Kebijakan Pembelajaran Sekolah, Pemkab Sukoharjo Evaluasi Penghentian PTM Akhir Februari

photo author
- Kamis, 17 Februari 2022 | 11:30 WIB
ilustrasi (dok harian merapi)
ilustrasi (dok harian merapi)


SUKOHARJO, harianmerapi.com- Pemkab Sukoharjo akan melakukan evaluasi terkait penghentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan diganti menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada akhir Februari nanti.


Evaluasi dilakukan untuk memutuskan mengenai kebijakan sistem pembelajaran apakah akan berlanjut PTM atau PJJ. Keputusan akan diambil sambil menunggu perkembangan kondisi kasus positif virus Corona mengingat sekarang masih pandemi.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Rabu (16/2/2022) mengatakan, Pemkab Sukoharjo pada posisi sekarang sudah menghentikan PTM dan mengganti menjadi PJJ. Kebijakan diambil setelah ada kenaikan kasus positif virus Corona.

Baca Juga: Kukuhkan Duta Genre, Pemkab Sukoharjo Turunkan Stunting


Bahkan selama penerapan PTM banyak ditemukan klaster penyebaran virus Corona di sekolah. Penghentian PTM dilakukan bersifat sementara sambil menunggu perkembangan kondisi kasus virus Corona.

Pemkab Sukoharjo akan melakukan evaluasi penghentian PTM pada akhir Februari nanti. Evaluasi dilakukan dengan melibatkan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo. Selama dihentikan, siswa sekarang menerapkan PJJ sebagai ganti akibat dihentikannya PTM.

"Akan dilakukan evaluasi bersama pada akhir Februari nanti terkait penghentian PTM. Siswa sementara belajar melalui PJJ," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Sakit, Perkuat Daya Tahan Tubuh dengan Vitamin E

Dalam evaluasi tersebut nantinya Pemkab Sukoharjo juga menunggu adanya Instruksi Menteri (Inmen) terkait PTM. Aturan dari pemerintah pusat tersebut ditunggu sebagai dasar Pemkab Sukoharjo untuk melaksanakan sistem pembelajaran apakah tetap memakai PTM atau melanjutkan PJJ.

Pemkab Sukoharjo terkait sistem belajar nantinya tidak akan tergesa-gesa untuk memberlakukan PTM. Sebab Pemkab Sukoharjo juga mempertimbangkan perkembangan kondisi kasus positif virus Corona di daerah.


Apabila kasus positif virus Corona masih tinggi maka PTM tidak akan dipaksakan. Begitupula sebaliknya apabila sudah menurun maka jadi salah satu bahan pertimbangan daerah.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Jajal Adu Penalti di JIS, Kode Capres-Cawapres Pilpres 2024?

"Jangan sampai ada penularan dan muncul klaster virus Corona baru lagi di sekolah. Tetap dilakukan hati-hati dengan melihat perkembangan kasus virus Corona," lanjutnya.

Etik Suryani melanjutkan, dengan pertimbangan jangan sampai anak sekolah kena virus Corona karena bisa membuat trauma. Pemkab Sukoharjo akhirnya memilih untuk menghentikan sementara PTM. Pihak sekolah juga telah diminta untuk melanjutkan pembelajaran pada siswa melalui sistem online.

Penerapan PJJ diharapkan bisa meminimalisir kontak antara siswa dan guru di sekolah sebagai antisipasi penyebaran virus Corona. Sebab sistem pembelajaran sekarang sudah diganti menjadi online dari rumah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X