JAKARTA, harianmerapi.com – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban meluruskan pemahaman yang keliru seputar vaksinasi terutama pada anak-anak.
Prof Zubairi Djoerban mengatakan, ada narasi PTM aman dilanjutkan, karena kecil kemungkinan anak-anak terinfeksi, apalagi telah divaksinasi.
Menurut Prof Zubairi Djoerban anggapan tersebut keliru, sehingga perlu diluruskan.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Mulai 1 Februari Minyak Goreng Harus Dijual Rp14.000 per Liter
“Ini keliru. Vaksinasi tak hentikan anak membawa virus. Sudah bermunculan klaster sekolah dan keluarga,” tulis Prof Zubairi Djoerban dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Minggu (30/1/2022).
“Kita harus memiliki zero Covid strategy jika ingin mengontrol pandemi ini,” ujar Prof Zubairi Djoerban.
Cuitan Prof Zubairi Djoerban banyak mendapat dukungan netizen.
Baca Juga: Khasiat Bunga Ekor Kucing untuk Mengatasi Muntah Darah, Luka Berdarah dan Melawan Vitiligo
“Kembali PJJ memang yang terbaik saat ini prof, sampai benar-benar terkendali. Toh anak-anak nggak akan auto bodoh kalau PJJ,” dukung netizen.
“Itu hanya alasan para ortu yang setiap ada PJJ banyak bawel di medsos saja, plus prokes di sekolahan ngga mungkin ketat,” lanjutnya.
“Sudah saya peringatkan pemerintah khususnya PTM sekolah dasar yang berada pada level 2,3,4 ya masih saja dilaksanakan. Dulu memang masyarakat ngotot untuk PTM, setelah PTM minta daring lagi,” timpal netizen lain.
Baca Juga: Verrel Bramasta Beri Restu Sang Ibunda, Venna Melinda untuk Menikah dengan Ferry Irawan
“Kalau menurut saya, untuk sementara daring dulu sampai varian Omicron mereda,” kata netizen.*
