JAKARTA, harianmerapi.com - Kasus Covid-19 varian Omicron bertambah lagi di DKI Jakarta.
Tercatat lima kecamatan di DKI menjadi wilayah dengan sebaran kasus Omicron terbanyak.
Di Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan ada empat warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
Namun belum diketahui apakah temuan warga yang terkonfirmasi Omicron tersebut berasal dari luar negeri atau tranmisi lokal.
Baca Juga: Omicron di Indonesia Capai 882 Kasus, Terbanyak Pelaku Perjalanan Luar Negeri Asal Arab Saudi
Camat Mampang Prapatan Djaharudin membenarkan ada empat kasus Covid-10 varian Omicron.
“Kalau di Mampang ada empat Omicron. Kalau untuk kelurahan, saya juga bingung sistem pelaporannya. Makanya saya tanya-tanya dulu,” kata Djaharuddin seperti dikutip dari Antara, Jumat (21/1/2022).
Djaharuddin yang juga pelaksana tugas Camat Cilandak, Jakarta Selatan, belum dapat memastikan apakah wilayah tersebut ada temuan kasus Omicron.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa Kecamatan Cilandak menjadi salah satu wilayah dari lima kecamatan di DKI dengan sebaran kasus Omicron terbanyak di Jakarta.
Baca Juga: Pintu Masuk RI Dibuka untuk Perjalanan Internasional, Indonesia Bersiap Hadapi Gelombang Omicron
“Dari Puskesmas ( Cilandak ) belum dapat informasi, belum ada informasi pasti,” ujar Djaharuddin.
Selain Cilandak, Kecamatan Kebayoran Baru juga disebutkan menjadi salah satu wilayah yang didominasi kasus Omicron di DKI Jakarta.
Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono saat dikonfirmasi, mengatakan setidaknya hingga Selasa (17/1/2022) pihaknya mencatat sebanyak 21 kasus baru yang tersebar di enam kelurahan di wilayah itu.
Tomy menyebutkan keenam kelurahan tersebut yakni, Petogogan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Selong, Rawa Barat dan Kelurahan Gunung.
Baca Juga: Pembangunan Tol Jogja-Bawen Dipastikan Tak Menggusur Kawasan Candi Borobudur
“Di Petogogan 45 persen dari 21 kasus, jadi 10 (kasus; red) nya ada di Petogogan,” ujar Tomy.
Namun demikian, Tomy belum dapat memastikan apakah temuan kasus tersebut merupakan varian Omicron atau tidak.
“Karena kalau bicara Omicron kami tidak tahu persis, ada kasus memang ada tapi tidak dikasih datanya, masuk kategori Omicron atau tidak,” tutur dia. *
