Yuli menambahkan lokasi alat tersebut ada di jalur pendakian Gunung Sumbing kawasan Cedokan atau sekitar 25 km dari pos pengamatan.
Atas hilangnya alat tersebut kini pemantauan dilakukan secara manual. Hilangnya alat sehingga membuat tidak ada perekaman aktivitas Gunung Sumbing.
Dia menerangkan fungsi peralatan yang hilang tersebut adalah merekam atau mendeteksi kegempaan gunung api Sumbing.
Baca Juga: BRI Liga 1, Persebaya Menang Tipis atas PSM, Skor 2-1
Selain itu katanya salah satu alat peringatan dini Gunung Api Sumbing atas keselamatan warga Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo khususnya yang masuk kawasan rawan bencana erupsi gunungapi Sumbing.
Dia berharap apabila ada warga yang mengetahui pencurian atau keberadaan peralatan itu untuk melaporkan pada yang berwajib atau ke pihaknya. "Alat ini sangat dibutuhkan dalam pemantauan gunung api Sumbing," ujar dia.*