TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Senin (22/11/2021).
SLI Tematik BMKG di desa yang berada di Lereng Gunung Sumbing ini konsentrasi penanaman tembakau.
Pembukaan SLI di desa yang juga penghasil kopi, bawang putih dan merah tersebut dilakukan langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Dwikorita Karnawati mengatakan petani untuk mewaspadai adanya fenomena La Nina Moderat yang terjadi sejak pertengahan bulan November.
Baca Juga: Dokter Reisa Ungkap Mitos Seputar Sunat, Benarkan Anak Menjadi Lebih Cepat Tinggi dan Besar
La Nina Moderat akan berdampak pula pada komoditas pertanian yang ditanam.
"SLI ini antara lain bertujuan menyiasati La Lina Moderat agar petani tetap mendapat keuntungan," kata Dwikorita Karnawati.
Pada SLI di daerah yang juga penghasil cabai itu difokuskan pada tanaman tembakau, yakni upaya peningkatan kualitas dan produktivitas.
Dwikorita Karnawati mengatakan materi yang disampaikan pada petani antara lain pengenalan alat ukur cuaca dan iklim serta tata cara pengamatan unsur cuaca dan agroekosistem.
Baca Juga: Knalpot Blombongan Merajalela, Beda Penindakan di Jogja dan Jateng
Selain itu peserta juga diberi pemahaman informasi prakiraan iklim atau musim termasuk iklim ekstrim.
"Melalui berbagai materi tersebut petani dapat lebih detail berhitung tentang komoditas tanaman, termasuk beradaptasi manakala terjadi cuaca ekstrim yang berdampak pada tanamannya," kata dia.
Terkait La Nina Moderat, Dwikorita mengatakan La Nina Moderat terjadi sejak pertengahan bulan November dan akan berdampak pada komoditas pertanian yang ditanami.
Berdasarkan analisis BMKG fenomena La Nina Moderat telah menyebabkan terjadi peningkatan curah hujan bulanan.