Ini Pengakuan Tersangka Menangkap Lumba-lumba yang Bikin Heboh di Pacitan

photo author
- Rabu, 12 Januari 2022 | 08:55 WIB
Foto tangkap layar lumba-lumba yang tertangkap jaring nelayan. (ANTARA/HO - Nelayan)
Foto tangkap layar lumba-lumba yang tertangkap jaring nelayan. (ANTARA/HO - Nelayan)

PACITAN, harianmerapi.com - JW alias JB (35), nahkoda KM Restu yang ditetapkan tersangka tunggal dalam kasus penangkapan tujuh ekor lumba-lumba di Perairan Pacitan mengaku iseng dan tak memiliki motif apapun saat mengambil gambar video mamalia laut jenis lumba-lumba berputar atau spinner dolphin yang terjerat jaring purse seine mereka.

"Hanya iseng saja. Tidak ada motif apapun lainnya," jawab JW saat ditanya awak media di akhir sesi penyampaian keterangan pers oleh Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono di Pacitan, Selasa (11/1/2022).

Ia tidak menyadari tindakan gegabahnya bakal menjadi masalah besar baginya dan seluruh kru. JW takjub, lalu spontan ingin mengambil gambar dalam bentuk foto dan video, dari belakang kemudi kapal ke arah tujuh lumba-lumba yang tergeletak di atas geladak.

Baca Juga: Heboh Penangkapan Lumba-lumba di Perairan Pacitan, Begini Penelusuran BKSDA Jawa Timur

"Karena (saya) tidak pernah mendapati lumba-lumba terperangkap jaring. Apalagi jumlahnya sampai tujuh ekor," tuturya.

Spontan konten tersebut dia unggah ke media sosial. Hanya hitungan menit, unggahan foto dan video JW dengan cepat menyebar luas di medsos, baik di facebook, instagram hingga saluran percakapan whatsapp dan aplikasi lainnya.

Warganet pun gempar. Para nelayan yang terlibat dalam kejadian "penangkapan" lumba-lumba jenis "Long-beaked dolphin" atau "spinner dolphin" dituding sengaja melakukan perburuan, bahkan membantainya. Padahal lumba-lumba jenis mamalia laut dilindungi.

Baca Juga: Tiga Lumba-lumba Terdampar di Pantai Sidem Tulungagung Berhasil Diselamatkan

"Ya, saya Heran aja gitu. Karena kan tidak pernah terkena seperti itu. Baru pertama kali, biasanya tidak pernah," katanya.

Polisi tak tinggal diam. Penyelidikan segera dilakukan dengan menggandeng Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim.

Bahkan kapal yang diduga membawa lumba-lumba tersebut dicegat sebelum sempat mendarat. Hanya saja tidak ditemukan barang bukti.

Baca Juga: Fenomena Langka. Penyu Belimbing yang Dikenal Terbesar di Dunia, Muncul di Pesisir Pantai Paloh

Juru mudi atau nahkoda KM Restu berinisial JW alias BJ (35) kemudian ditetapkan sebagai tersangka utama/tunggal.

Namun pasalnya bukann karena sengaja memimpin perburuan lumba-lumba ataupun tidak sengaja tertangkap lalu melakukan pembiaran hingga lumba-lumba mati, melainkan karena melakukan illegal fishing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X