SALATIGA, harianmerapi.com - Budidaya ikan air tawar seperti lele, belakangan ini cukup menjanjikan untuk dijadikan usaha pilihan di Salatiga.
Alasannya, di Salatiga untuk pakan lele dari sisa olahan daging ayam dari pabrik yang berdiri cukup bisa memasok pakan untuk budidaya lele tersebut.
Seorang petani lele di Dusun Sawo, Kelurahan Bugel, Kota Salatiga, Yudi (38) ditemui harianmerapi.com, Minggu (9/1/2022), menuturkan budidaya lele memang memiliki prospek baik di Salatiga.
Baca Juga: Cerita Misteri Ikan di Telaga Tak Mau Makan Umpan Setiap Ada Lomba Mancing
Selain peminatnya banyak, untuk pasokan pakan sisa olahan daging ayam di Salatiga melimpah karena ada dua pabrik sosis.
“ Ampas (sisa) olahan memiliki gizi baik dalam pembesaran lele. Peminatnya cukup banyak di Salatiga. Kita hanya menunggu bakul mengambil ikan lele ketika harga sudah cocok,” tutur Yudi.
Ia saat ini juga mengelola budidaya pembibitan lele dan pembesaran lele yang beda tempat. Pembibitan berada di Dusun Sawo sedangkan pembesaran lele berada di dekat jalan tol Solo-Semarang.
“Untuk pembesaran lele ini, panennya 3 bulan sampai 4 bulan. Untuk lele yang siap konsumsi juga bisa diambil untuk di kawasan rumah makan pemancingan,” katanya.
Baca Juga: Rutin Senam Aerobik, Tak Hanya Menjaga Kesehatan Jantung, Ini Manfaat Lainnya
Yudi juga menawarkan bila ingin bibit lele, dipersilahkan datang ke rumah agar bisa melihat dengan baik bibit lele tersebut. Usaha budidaya lele ini memang membutuhkan ketekunan dan kesabaran.
“Yang penting sudah punya lahan meski tidak terlalu luas sudah bisa untuk usaha dan cari rezeki di masa tua,” kata Yudi. *