SALATIGA, harianmerapi.com - Warga binaan Rutan kelas II B Salatiga membuat pohon Natal dengan memanfaatkan ratusan botol-botol bekas, Jumat (24/12/2021). Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan kreativitas ini dalam rangka menyambut Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Warga binaan memperlihatkan kreasi dan kepandaiannya dalam memanfaatkan barang bekas dan botol-botol bekas disulap menjadi pohon Natal yang cantik dan megah,” ungkap Andri Lesmano.
Kegiatan ini selain sebagai wadah pembinaan, tetapi juga sebagai sarana memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan antar umat beragama di Rutan Salatiga. Warga binaan Rutan Salatiga walaupun di tempat yang terbatas tetapi bisa menghasilkan karya yang sangat bagus berupa pohon Natal.
Baca Juga: Jelang Natal di Jogja, Tim Penjinak Bom Sterilisasi 38 Gereja, Ini Hasilnya
Selain teman-teman Kristiani yang membuat pohon natal ini, juga dibantu oleh teman-teman yang beragama lain. Sehingga kehangatan persaudaraan warga binaan disini sangat terasa.
"Diharapkan, ke depan saat mereka sudah bebas, dapat menjadi pioner masyarakat dalam mempererat tali kerukunan antar umat dan saling menghormati serta menghargai orang lain, terlebih dalam hal beragama," ujarnya.
Pembuatan pohon Natal menggunakan 325 botol bekas ini dimulai pada Senin lalu.
Ia mengatakan, di suasana pandemi dan keterbatasan tempat di Rutan Salatiga ini, pihak rutan terus memompa semangat warga binaan agar tetap produktif dan inovatif. Seorang warga binaan, Arif Budi (35) mengungkapkan rasa senang diberi kesempatan berkreasi oleh petugas.
Baca Juga: Hukum Seorang Muslim Menerima Hadiah Natal, Begini Penjelasan Lengkapnya
“Botol-botol bekas, plastik bungkus minuman sachet dan beberapa bahan seperti kayu, besi holo sisa dari renovasi tempat ibadah di rutan, untuk menyambut Natal dan Tahun Baru ini menjadi 2 buah pohon Natal dengan tinggi sekitar 2,5 meter,” tuturnya.
Karya ini juga dibantu oleh teman-teman yang beragama Islam. Walaupun sedang menjalani pidana dan semua dibatasi, tetapi dengan dorongan dan motivasi dari rutan, semua bisa berkreasi.*