SUKOHARJO, harianmerapi.com - Pemkab Sukoharjo menggelar Dispora Award Tahun 2021. Kegiatan tersebut sebagai bentuk perhatian dengan memberikan penghargaan bagi atlet, pelatih atau organisasi keolahragaan berprestasi Kabupaten Sukoharjo. Acara digelar di Wisma Boga Solo Baru Grogol, Selasa (7/12/2021)).
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho mengatakan, Dispora Award Tahun 2021 digelar dengan tujuan mengapresiasi para atlet berprestasi dan pelaku olahraga yang telah berjasa bagi daerah di Kabupaten Sukoharjo. Selain itu juga untuk memotivasi para atlet yang belum berprestasi untuk meningkatkan semangat daya saingnya agar mendapat prestasi.
Para penerima penghargaan adalah atlet PON XX dengan hasil dua medali emas, dua medali perak dan satu perunggu. Atlet Perpanas XVI dengan hasil empat medali emas, lima medali perak dan enam medali perunggu, atlet Popda Jawa Tengah tahun 2021 dengan hasil tiga medali perak dan dua medali perunggu, atlet berprestasi 40 orang, pelatih berprestasi 12 orang, wasit berprestasi tiga orang dan tokoh atau pemerhati olahraga lima orang.
Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Semeru, Tim DVI Polri Terima 30 Jenazah untuk Diidentifikasi
Khusus untuk atlet PON dan Perparnas Papua, peraih medali emas mendapat bonus Rp 15 juta, medali perak Rp 12,5 juta, dan medali perunggu Rp10 juta. Penghargaan juga diberikan untuk atlet berprestasi lain termasuk pelatih, dan tokoh olahraga. Nilai penghargaan sendiri bervariasi tergantung prestasi yang diraih selama ini.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, pahlawan bisa memiliki dua makna, makna pertama bisa merujuk kepada para pejuang terdahulu yang mengangkat bambu runcing melawan penjajah atau pahlawan yang berjuang dengan diplomasi demi kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Makna kedua, pahlawan tidak selalu harus berhubungan dengan pejuang kemerdekaan, melainkan bisa merujuk kepada orang yang dengan sukarela berjuang bukan demi dirinya sendiri tapi orang lain, itulah pahlawan. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, demikian pula atlet yang berjuang mengharumkan nama daerah atau negaranya adalah juga seorang pahlawan. Dia adalah pahlawan olahraga. Selain atlet pelatih juga termasuk pahlawan olahraga karena dengan tangan dinginnya telah berjasa mencetak atlet berprestasi.
Kabupaten Sukoharjo beberapa waktu laku telah mengirimkan para atlet terbaiknya. Para atlet dan pelatih ini telah berjuang di ajang pertandingan daerah dan nasional seperti Popda Jateng, PON XX, Perpanas XVI yang digelar tahun 2021. Pada ajang Popda Jateng tahun 2021 berhasil menyumbangkan tiga medali perak dan dua medali perunggu. Sementara di ajang PON XX Papua tahun 2021 berhasil meraih dua medali emas, dua medali perak dan satu perunggu dan di ajang Perpanas XVI tahun 2021 berhasil mendapat empat medali emas, lima medali perak dan enam medali perunggu.
"Pencapaian ini membuat saya merasa bangga dan senang karena ternyata banyak atlet hasil binaan di Kabupaten Sukoharjo bisa mengharumkan nama Kabupaten Sukoharjo," ujarnya.
Atas prestasi tersebut Pemkab Sukoharjo memberikan apresiasi kepada para pelatih dan atlet berprestasi dan berdedikasi sebagaimana yang telah dilakukan dengan berhasil meraih medali dalam pertandingan. "Sekali lagi atas nama Pemkab Sukoharjo saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Sukoharjo sehingga Kabupaten Sukoharjo meraih prestasi terbaik sejauh ini," lanjutnya.
Etik Suryani berharap prestasi yang telah dicapai dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan pada level yang lebih tinggi lagi. "Pada tahun 2022 nanti Pemkab Sukoharjo akan memulai pembangunan GOR Tipe B yang berlokasi di Kelurahan Gayam Kecamatan Sukoharjo. Semoga dengan pembangunan GOR ini dapat memajukan olahraga di Kabupaten Sukoharjo," lanjutnya.*
