Dorong Pemberdayaan Perempuan, Ekspose Hasil Karya Digelar

photo author
- Rabu, 1 Desember 2021 | 18:30 WIB
Ekspose Hasil Karya Perempuan Tahun 2021 di Demaya Mart (Foto: Amin Kuntari)
Ekspose Hasil Karya Perempuan Tahun 2021 di Demaya Mart (Foto: Amin Kuntari)

ekp KULON PROGO, harianmerapi.com - Beragam produk kerajinan dan olahan makanan dipamerkan dalam acara Ekspose Hasil Karya Perempuan Tahun 2021 di Demaya Mart, Tawangsari Pengasih, Rabu (1/12/2021). Pameran produk yang diselenggarakan Forum Desa Prima Kulon Progo bekerjasama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kulon Progo tersebut bertujuan untuk memberdayakan perempuan Kulon Progo.

Ekspose Hasil Karya Perempuan Tahun 2021 digelar selama empat hari, Rabu-Sabtu (1-4/12/2021) mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Acara ini didukung dana keistimewaan (danais) DIY sebagai upaya pengembangan potensi kaum perempuan.

Ketua Panitia acara, Ida Yureni dari Forum Desa Prima Kulon Progo menyampaikan, Desa Prima merupakan kepanjangan dari Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri. Program ini merupakan Kelompok Ekonomi Produktif perempuan yg diinisiasi oleh DP3AP2 DIY.

Baca Juga: Imigrasi Jogja Larang WNA dari Beberapa Negara Masuk untuk Cegah Varian Omicron

"Ini merupakan salah satu program kerja Desa Prima dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. Kami berupaya memperkenalkan dan mempromosikan produk kaum perempuan Kulon Progo kepada masyarakat berupa kerajinan dan makanan," kata Ida.

Ia menguraikan, Forum Desa Prima Kulon Progo sedang berupaya memperluas jangkauan dan jaringan pemasaran produk kaum perempuan. Salah satunya dengan memperkenalkan dan mempromosikan produk mereka melalui ekspose tersebut.

Selain pembukaan ekspose hasil karya perempuan, pada kesempatan yang sama juga dilaunching tempat usaha berupa Demaya Mart yang merupakan kepanjangan dari Desa Prima Jaya Mart. Di dalamnya terdapat mart (toko), pojok kopi dan angkringan yang juga menampung produk-produk UMKM perempuan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pamerkan Lukisan di Jogja, Sebut Manusia Harus Berekspresi

"Dengan dibukanya gerai ini, diharapkan dapat menjadi momentum yang strategis untuk mempromosikan produk kaum perempuan Kulon Progo. Selain itu juga bisa menjadi tujuan kuliner dan rekreasi keluarga bagi masyarakat Yogyakarta," terang Ida.

Data dari DP3AP2 DIY menyebutkan, saat ini di Kulon Progo terdapat 27 Desa Prima, 25 Kelompok P2WKSS di kalurahan dan 91 pelaku industri rumahan di lima kalurahan. Masing-masing turut memamerkan produk dalam acara ekspose tersebut.

Baca Juga: Arti Nama Anak Kedua Raffi Ahmad, Penuh Makna dan Doa

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kulon Progo, Jazil Ambar Wasan berharap agar pemberdayaan ekonomi perempuan semakin berkembang, maju dan memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat, serta menyumbang peningkatan terhadap Indeks Pemberdayaan Gender. Seiring berjalannya waktu, perempuan semakin bangkit membuktikan bahwa keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan.

"Di era pandemi Covid-19 saat ini juga terbukti banyak usaha kecil yang justru bisa bertahan, mayoritas digawangi ibu-ibu dan kaum perempuan Kulon Progo," kata Sutedjo.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X