Kepala Desa Petarangan Jumarno mengatakan menjadi keharusan bagi petani tembakau untuk sedekah bumi usai panen raya tembakau. Warga bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan.
"Kami tetap bersykur meski untuk panen tahun ini kurang begitu baik. Panen kurang begitu berpihak pada petani,"kata dia.
Baca Juga: Rumahku Bukan Surgaku 19: Sudah Dijodohkan Sejak Masih Anak-anak
Dikatakan petani bersyukur karena telah diberi kesehatan kelancaran usaha sehingga tetap hidup dan terbebas dari paparan Covid-19 serta bisa menggelar sedekah bumi.
Disampaikan pada merti dusun ini warga meminta keselamatan pada Allah semoga seluruh warga Petarangan dan Temanggung pada umumnya agar meningkat kesejahteraannya. "Kami berdoa mendapat kebagaswarasan dan kelancaran usaha untuk tahun yang akan datang,"kata dia.
Dikemukakan ritual adalah rangkaian perayaan maulid nabi, yang juga digelar pengajian dan pentas seni wayang kulit. Tahun ini sengaja di Puncak Botorono sekaligus untuk promosi tempat wisata agar lebih dikenal masyarakat dan banyak yang datang.
Baca Juga: Nagita Slavina Lahirkan Anak Kedua, Rafathar Trending di Twitter
"Jika warga banyak yang berwisata pendapatan warga akan meningkat,"kata dia.
Seorang warga Zaenudin mengatakan ritual sengaja di objek wisata Botorono untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. "Ritual sebagai wujud syukur dan sekaligus promosi wisata,"kata dia. *