KULON PROGO, harianmerapi.com - Puluhan penyandang disabilitas di Kulon Progo dan daerah sekitar diajak jalan-jalan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kulon Progo, Sabtu (14/11/2031).
Kegiatan bertajuk Familiarization Trip (Fam Trip) ini bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata Kulon Progo yang ramah difabel, sekaligus mendukung perkembangan wisata yang inklusif bagi seluruh kalangan.
Sedikitnya, ada 60 difabel yang diajak berkeliling Kulon Progo dalam acara Fam Trip. Dari sekian itu, 40 orang merupakan warga Kulon Progo, sementara 20 orang lainnya warga luar Kulon Progo.
Baca Juga: Legenda Lesung Nangka Growong 2: Berasal dari Senjata Ampuh Tokoh Penyebar Agama Islam
Usai dilepas Bupati Kulon Progo, Sutedjo di kawasan wisata Pantai Glagah, perjalanan para difabel kemudian dibagi tiga tujuan sesuai semangat Sambanggo yaitu Sambang Gisik, Sambang Gawe dan Sambang Gunung.
Mereka memulai perjalanan dari kawasan wisata Glagah dan sekitarnya, dilanjutkan ke Jati Mulyo dan Purwosari, kemudian ke Nglinggo dan Hargosari.
Kegiatan Fam Trip yang diikuti para difabel berakhir dj Goa Kiskendo. Di sana, mereka menikmati sajian wisata budaya yaitu sendra tari topeng Sugriwo Subali.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan, kegiatan Fam Trip merupakan upaya pihaknya dalam mempromosikan destinasi wisata di Kulon Progo sebagai destinasi wisata yang ramah difabel. Acara ini sekaligus mendukung perkembangan wisata yang inklusif bagi seluruh kalangan.
"Selain itu, juga untuk mendukung citra wisata ramah difabel kepada masyarakat," katanya.
Joko berharap, ke depan pariwisata Kulon Progo bisa bangkit kembali setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Hal ini sesuai semangat pariwisata Kulon Progo yakni Wisata Gumegrah Ekonomi Cerah.
Baca Juga: Pertamina Menyebut Bahwa Kebakaran Tangki di Kilang Cilacap Sudah Berhasil Dipadamkan
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengapresiasi upaya Dinas Pariwisata yang memfasilitasi perjalanan khusus bagi penyandang disabilitas. Hal ini dinilainya luar biasa dan istimewa serta belum pernah dilakukan daerah lain.
"Ini merupakan bukti upaya kita memfasilitasi para difabel dalam menikmati pariwisata," katanya.
Sutedjo juga berharap, seluruh pengelola destinasi wisata di Kulon Progo bisa bersikap ramah dan melayani kunjungan wisatawan difabel. Fam Trip yang digelar hendaknya bisa menjadi cermin pelayanan wisata yang ramah bagi penyandang disabilitas. *
Foto Amin Kuntari