BLORA, harianmerapi.com- Semua kepala daerah memperingati Hari Pahlawan di wilayahnya masing-masing.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingati Hari Pahlawan di sebuah desa kecil, di Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kabupaten Blora, Rabu (10/11/2021).
Ganjar memilih upacara peringatan Hari Pahlawan di lokasi tersebut, sebab di desa itulah bersemayam makam pejuang yang mendapat julukan Singa Betina dari Aceh, yakni Pocut Meurah Intan.
Ganjar sebelumnya datang bersama mahasiswa dan masyarakat Aceh di Kota Semarang untuk ziarah dan membersihkan makam Pocut Meurah Intan dan meminta izin menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di dekat makam tersebut.
Upacara peringatan Hari Pahlawan digelar sederhana di lapangan pinggir desa yang dikelilingi persawahan dan berjalan khidmat seerta penuh makna.
"Di tempat ini, bersemayam jenazah pejuang dari Aceh, Pocut Meurah Intan, yang orang sini biasa memanggil Mbah Cut. Warga sini telah merawat makam beliau. Ini membuktikan bahwa kepahlawanan tidak memandang apa sukunya, rasnya maupun agamanya. Selagi berjuang untuk Indonesia Raya, mereka adalah pahlawan kita," kata Ganjar.
Baca Juga: Hari Pahlawan, Satlantas Polres Salatiga Melayani Masyarakat Kenakan Pakaian Adat
Oleh karena itu, Ganjar memberikan hormat setinggi-tingginya pada masyarakat yang telah merawat makam Pocut Meurah Intan.
Penghormatan juga disampaikan pada masyarakat Makassar yang telah merawat makam Pangeran Diponegoro, masyarakat Sumedang yang merawat makam Cut Nyak Dien dan masyarakat Minahasa yang merawat makam Tuanku Imam Bonjol.
"Penghormatan tinggi juga kita sampaikan pada saudara kita di Afrika Selatan yang menghormati dan merawat makam Syekh Yusuf dari Goa Sulawesi Selatan," ujarnya.
Baca Juga: Hari Pahlawan, Rakyat Temanggung Berjuang Merdeka dari Covid-19, Bupati Al Khadziq : Terapkan Prokes
Menurut Ganjar, peringatan Hari Pahlawan ini menjadi momentum bagi bangsa untuk melihat lebih luas samudera perjuangan bangsa, sebab ribuan pertempuran telah dijalani, jutaan pahlawan telah gugur demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
"Kita yang menikmati rasanya merdeka ini, terus dan akan tetap berdiri di atas tulang, darah, bahkan air mata mereka. Tidak ada alasan bagi kita untuk main-main, apalagi mempermainkan ke-Indonesiaan kita," tegasnya.