Banjir Bandang di Kota Batu, BPBD Jawa Timur Mulai Lakukan Pendataan Kerusakan

photo author
- Jumat, 5 November 2021 | 18:44 WIB
(foto udara) Tim SAR gabungan bersama relawan dan warga membersihkan endapan lumpur saat pencarian korban akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
(foto udara) Tim SAR gabungan bersama relawan dan warga membersihkan endapan lumpur saat pencarian korban akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

 

KOTA BATU, harianmerapi.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur mulai melakukan pendataan kerusakan akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Kamis (4/11), sekitar pukul 14.00 WIB.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso di Kota Batu, Jumat (5/11/2021), mengatakan setidaknya ada 22 rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi di enam titik di wilayah kota apel tersebut.

“Ada kerusakan kerugian rumah dan benda sebanyak 22 unit,” kata Punjul, yang juga Ketua Tim Tanggap Darurat Banjir Bandang Kota Batu.

Baca Juga: Mensos : Program Mitigasi Harus Diperkuat dalam Menghadapi Bencana

Punjul menjelaskan selain kerusakan puluhan rumah tersebut, banjir bandang yang menyebabkan enam orang meninggal dunia tersebut, juga merusak sejumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Ia mengatakan tercatat ada 28 unit kendaraan bermotor roda dua yang rusak dan empat unit kendaraan roda empat. Data tersebut merupakan data sementara yang dikeluarkan oleh BPBD Kota Batu hingga Jumat (5/11).

“Selain itu, juga ada ternak milik warga yang hanyut terbawa aliran air yang deras. Sedikitnya tiga ekor sapi dan lima ekor kambing hanyut,” katanya.

Baca Juga: Peparnas XVI Papua Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Berjanji Akan Hadir pada Upacara Penutupan

Dampak banjir bandang di Kota Batu tersebut, kata Punjul, juga menyebabkan 142 orang di lima wilayah harus mengungsi. Namun, untuk saat ini ratusan warga tersebut mengungsi di rumah keluarga atau di rumah tetangga terdekat, bukan di tempat pengungsian.

“Sementara ada sepuluh warga yang mengungsi di Balai Kesenian Desa Bulukerto. Untuk nilai kerugian, belum kami hitung, karena tim lapangan masih terus melakukan pendataan,” ujarnya.

Dalam upaya untuk melakukan percepatan penanganan dampak banjir bandang tersebut, wilayah Kota Batu saat ini ditetapkan sebagai wilayah tanggap darurat selama dua pekan ke depan. Pemkot Batu juga telah membentuk tim untuk penanganan pascabanjir bandang.

Baca Juga: Antisipasi Bencana, Pemkab Kulon Progo Minta Masyarakat Bersiap

Ia menambahkan penyebab banjir bandang yang berdampak pada enam wilayah di Kota Batu tersebut, saat ini masih dalam kajian mendalam.

“Berdasarkan informasi dari gubernur, penyebab banjir bandang masih dipelajari. Sebab, curah hujan di Kota Batu sebenarnya tidak terlalu besar. Tetapi, ada indikasi lain di wilayah hulu menjadi penyebab banjir bandang, yang perlu kajian lebih mendalam," katanya.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Kota Samarinda Dikepung Banjir

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X