LEBAK, harianmerapi.com - Sebanyak 114 rumah di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diterjang banjir akibat curah hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir.
"Kami saat ini melakukan evakuasi di lokasi banjir setinggi 1,5 meter," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Senin (1/11/2021).
Banjir yang melanda wilayah Rangkasbitung Kabupaten Lebak itu hingga kini belum menerima laporan korban jiwa.
Saat ini, relawan melakukan evakuasi untuk membantu masyarakat yang dilanda banjir tersebut.
Baca Juga: Kasus Meninggalnya Menwa UNS, Mendagri Tito Karnavian Minta Harus Ada Perbaikan Sistem
Berdasarkan data banjir menggenangi pemukiman Kampung Cipendey dan Cimesir Desa Rangkasbitung Timur tercatat 89 unit rumah dan 5 rumah warga Cigalempong Desa Nameng dan 10 rumah warga Tanjong Desa Narimbang Mulya.
"Kami meyakini banjir itu dipastikan malam ini surut, sehingga warga tidak perlu mengungsi," katanya.
Menurut dia, banjir yang melanda sejumlah perkampungan di Rangkasbitung akibat aliran sungai tidak normal untuk menampung debit air.
Kemungkinan aliran sungai menyempit sebagai hulu bendungan Cijoro. Banjir di Cigalempong juga akibat menyempitnya aliran sungai.
Baca Juga: Kasus Kabur dari Proses Isolasi, Rachel Vennya Dicecar 38 Pertanyaan oleh Penyidik
Namun, kata dia, banjir di Cigalempong kini BPBD setempat mengerahkan satu perahu untuk membantu penyeberangan warga.
"Kami terus melakukan upaya evakuasi agar warga yang dilanda banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa, " katanya.
Baca Juga: Banyak Cara untuk Mengingatkan Pentingnya Prokes, Salah Satunya Melalui Mural
BPBD Lebak sudah mempersiapkan peralatan evakuasi dan stok logistik untuk keperluan penanganan dampak bencana. Selain itu, BPBD menyiagakan relawan penanggulangan bencana.
"Kami menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban ekonomi warga yang dilanda banjir," katanya.*