Mensos : Program Mitigasi Harus Diperkuat dalam Menghadapi Bencana

photo author
- Jumat, 5 November 2021 | 18:33 WIB
Kemensos memberi bantuan kepada warga yang terkena banji di Kabupaten Sekadau, kalimantan Barat, Rabu (3/11/2021).  (ANTARA/HO-Gansi)
Kemensos memberi bantuan kepada warga yang terkena banji di Kabupaten Sekadau, kalimantan Barat, Rabu (3/11/2021). (ANTARA/HO-Gansi)

JAKARTA, harianmerapi.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan program mitigasi harus diperkuat dalam menghadapi bencana, baik bencana geologi maupun hidrometeorologi yang akhir-akhir ini melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

Risma mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut, program mitigasi harus diperkuat, serta mengenali ancaman bencana di masing-masing daerah.

“Sebetulnya yang harus kita perkuat itu saat mitigasi, jadi sebelum terjadi bencana. Nah daerah itu harus mengenal bagaimana daerahnya, ancaman dari daerah itu,” ujar Risma, di Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga: Peparnas XVI Papua Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Berjanji Akan Hadir pada Upacara Penutupan

Risma mengatakan program mitigasi bencana harus dioptimalkan guna mengurangi dampak bencana.

Misalnya, pada bencana gempa bumi yang terjadi di Laut Seram, Maluku Tengah, Kamis (4/11). Menurut penuturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati kepadanya, gempa yang terjadi di wilayah tersebut diprediksi menimbulkan kejadian longsor dan menenggelamkan kampung-kampung di pulau tersebut.

Risma mengatakan potensi bencana itu ada karena pulau tersebut terletak pada arung laut yang dalam.

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Etik Suryani Tebar 50.000 Benih Ikan di Embung Pengantin Wirun

Dikatakan, dirinya sempat merasa ngeri dengan kondisi tersebut, sehingga akan berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan mitigasi dengan memindahkan mereka.

“Nah ini mitigasi yang harus kita optimalkan saat ini,” ujar dia.

Risma mengatakan program mitigasi juga harus berjalan di kawasan Trunyan, Bali, dimana ada lima hingga delapan wilayah yang akan terisolasi dan tidak bisa bertahan jika terjadi bencana banjir bandang.

Pihaknya akan membuat lumbung sosial guna mengantisipasi hal tersebut. Selain itu, lumbung sosial juga telah disiapkan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Luwu Utara, Sulawesi Utara dan Kalimantan Barat.

Baca Juga: Antisipasi Bencana, Pemkab Kulon Progo Minta Masyarakat Bersiap

Persiapan lumbung tersebut diantaranya penjernih air keruh, cadangan makanan, tenda, maupun perahu karet untuk sarana evakuasi.

“Jadi sebetulnya kalau kita paham lokasi itu, maka akan sangat mudah untuk mengantisipasinya,” ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X