JAKARTA, harianmerapi.com - Guna memberi perlindungan langsung kepada delapan tenaga kesehatan (nakes) korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengunjungi mereka.
Kedelapan nakes tu mendapat serangan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada 13 September 2021.
Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengatakan, LPSK telah memantau peristiwa itu sejak awal. Mereka juga menurunkan tim untuk menemui para saksi dan korban.
Baca Juga: 22 Tersangka Pemalsu Surat Vaksin Dilimpahkan ke Kejari Karangasem Bali
"Kami juga melakukan koordinasi awal dengan sejumlah pihak, antara lain Polda Papua, Komnas HAM Perwakilan Papua, LBH Papua, dan pihak lainnya untuk mengidentifikasi kebutuhan perlindungan terhadap saksi dan korban,” ucap dia berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (27/10/2021).
Akibat peristiwa penyerangan tersebut, satu nakes meninggal dunia dan satu orang anggota Polri serta satu anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Namengkawi gugur.
Selain itu, beberapa bangunan juga hangus terbakar. Di antaranya adalah Puskesmas Kiwirok, Perumahan Dokter, barak nakes, pasar, kantor kas Bank Papua, sekolah, dan perumahan warga.
Baca Juga: Oknum Polisi di NTB Tembak Rekan Kerja, Ini Motifnya
Tim LPSK, lanjut Susi, telah turun langsung ke Kiwirok untuk menyiapkan langkah-langkah efektif dan jitu agar para saksi serta korban yang dilindungi LPSK dapat memberikan keterangan dengan rasa aman dan nyaman.
"Selain saksi dan korban tenaga kesehatan, LPSK siap memberikan perlindungan kepada siapa pun yang berani menyampaikan informasi-informasi penting untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.
Susi, sapaan akrab Susilaningtias, juga mengatakan para saksi dan korban tidak hanya berhak mendapatkan perlindungan keamanan, tetapi juga bantuan medis serta rehabilitasi psikologis dan psikososial.
Baca Juga: Mural Kritik Polri Berhadiah Puluhan Juta Rupiah, Bentuk Kebebasan Berekspresi
Untuk itu, LPSK tidak bisa bekerja sendiri. Mereka menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, seperti rumah sakit, fasilitas kesehatan lain, atau para psikolog.