Wacana Mengembangkan Desa Wisata Cikakak Langkah yang Tepat

photo author
- Kamis, 14 Oktober 2021 | 05:49 WIB
Sejumlah kera ekor panjang (Macaca fascicularis) mengambil buah-buahan dari gunungan yang dibuat oleh warga pada Festival Rewanda Bojana di Desa Ciakak, Wangon, Banyumas, Jateng, Rabu (13/10/2021).  (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww.)
Sejumlah kera ekor panjang (Macaca fascicularis) mengambil buah-buahan dari gunungan yang dibuat oleh warga pada Festival Rewanda Bojana di Desa Ciakak, Wangon, Banyumas, Jateng, Rabu (13/10/2021). (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww.)

PURWOKERTO, harianmerapi.com - Wacana pemerintah mengembangkan Desa Wisata Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, menjadi destinasi pariwisata kelas dunia merupakan hal yang tepat sehingga perlu didukung seluruh pihak.

"Secara ekonomis tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata," kata pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Chusmeru di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (13/10/2021).

Penilaian tersebut disampaikan menyusul pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang menginginkan Desa Wisata Cikakak menjadi destinasi berkelas dunia.

Baca Juga: Habib Milenial Menyebut Dua Sebab Masyarakat Mudah Terpancing Gerakan Makar

Menurut Chusmeru, wacana yang dikemukakan oleh Menparekraf perlu mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Banyumas.

"Konsekuensinya, Desa Wisata Cikakak harus siap dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Secara ekonomis tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dia menyebut, hal tersebut bukan pekerjaan mudah. Perlu upaya dan dukungan dari semua pihak agar wacana tersebut dapat diwujudkan.

Baca Juga: Tim Thomas Indonesia Melangkah ke Perempatfinal Sebagai Juara Grup A

"Pengelola desa wisata juga harus mempunyai standar internasional dalam hal pelayanan dan produk wisatanya. Masyarakat setempat, pemandu wisata, pelaku seni budaya, dan perajin industri kecil harus siap dengan tuntutan pasar wisata global dengan tetap mempertahankan kearifan lokal," katanya.

Selain itu, kata dia, diperlukan media promosi yang mampu menjangkau pasar wisata domestik dan mancanegara.

"Kerja sama dengan biro perjalanan wisata dalam negeri dan luar negeri juga perlu dijalin agar Desa Wisata Cikakak dapat masuk dalam paket wisata," katanya.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 24: Istri Pertama Syukuran Menyambut Kehamilan

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Desa Wisata Cikakak mengatakan program andalan desa wisata diharapkan akan menghadirkan kesejahteraan masyarakat dan terbukanya lapangan kerja.

Dia juga mengatakan Desa Wisata Cikakak memiliki fenomena yang sama dengan Sangeh, Bali, dan memiliki beberapa produk ekonomi kreatif yang punya potensi besar.

Lebih jauh, Menparekraf mengatakan pihaknya akan melakukan riset terkait dengan keberadaan Masjid Saka Tunggal di Desa Wisata Cikakak yang konon dibangun pada 1288.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X