Info BMKG: Jateng selatan diprakirakan diguyur hujan lebat pada akhir pekan mendatang, ini pemicunya

photo author
- Senin, 15 Desember 2025 | 17:55 WIB
Siklon tropis Bakung di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung dan bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Timur memengaruh kondisi cuaca di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, Senin (15/12/2025).  (ANTARA/HO-BMKG)
Siklon tropis Bakung di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung dan bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Timur memengaruh kondisi cuaca di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, Senin (15/12/2025). (ANTARA/HO-BMKG)

HARIAN MERAPI - Masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya diminta untuk mewaspadai hujan lebat yang berpotensi terjadi pada akhir pekan ini.

"Untuk tiga hari ke depan, potensi hujan masih dalam kategori ringan. Namun, dari hari Jumat (19/12) hingga akhir pekan, terdapat potensi hujan sedang hingga lebat," kata Ketua Tim Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin (15/12/2025).

Menurut dia, suhu udara Cilacap dan sekitarnya diprakirakan berkisar 26-33 derajat Celcius dengan kelembapan berkisar 61-95 persen.

Ia mengatakan pergerakan angin dominan dari arah barat dengan kecepatan 5-20 kilometer per jam.

"Dinamika atmosfer hari ini, terdapat siklon tropis Bakung di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung dan bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Timur," katanya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Tak Sekadar Pelatihan, IAS Terampil Batch 2 Jadi Pintu Masuk Warga Sekitar Bandara ke Industri Aviasi

Menurut dia, kemunculan siklon tropis Bakung dan bibit siklon 93S turut memengaruhi kondisi cuaca di wilayah Jateng selatan dalam tiga hari ke depan.

Terkait dengan siklon tropis Bakung, dia mengatakan siklon yang saat ini berada di sekitar 11,1 derajat lintang selatan dan 91,0 derajat bujur timur, sebelumnya merupakan bibit siklon 91S yang tumbuh sejak 12 Desember 2025.

BMKG mencatat kecepatan angin maksimum di sekitar sistem siklon mencapai 50 knot atau sekitar 95 kilometer per jam, dengan tekanan udara minimum sekitar 988 hPa, sehingga masuk dalam kategori dua. Meski demikian, dalam 24 jam ke depan siklon tersebut diprakirakan akan melemah.

"Kecepatan angin maksimum siklon tropis Bakung diprediksi menurun menjadi kategori satu dan bergerak ke arah timur, menjauhi wilayah Indonesia," katanya.

Baca Juga: Seorang pemancing diduga hanyut di Sungai Boyong Ngaglik Sleman, Tim SAR lakukan pencarian

Sementara bibit siklon tropis 93S, kata dia, terpantau di posisi sekitar 12,1 derajat lintang selatan dan 113,2 derajat bujur timur dengan kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot dan tekanan udara minimum 1004 hPa.

BMKG memprakirakan bibit siklon tersebut memiliki peluang rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.

"Meskipun demikian, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jawa pada akhir pekan ini," kata Teguh.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X