HARIAN MERAPI - Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin pada Sabtu (8/11) sore memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Cilacap, Jawa Tengah tanpa menimbulkan korban jiwa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, Minggu (9/11/2025), mengatakan berdasarkan laporan dari sejumlah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Penanganan Kedaruratan Bencana Daerah (PKBD), kejadian akibat cuaca ekstrem terjadi hampir bersamaan di empat wilayah.
“Laporan yang kami terima mencakup kejadian banjir di Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, longsor di Desa Bingkeng dan Panulisan Barat, Kecamatan Dayeuhluhur, serta longsor dan genangan air di Desa Babakan, Kecamatan Karangpucung,” katanya seperti dilansir Antara.
Menurut dia, seluruh kejadian tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi sejak siang hingga sore hari yang menyebabkan debit air meningkat di beberapa sungai kecil dan tebing tanah menjadi labil.
Baca Juga: Adakah ledakan di SMAN 73 Kelapa Gading terkait jaringan teror, ini keterangan dari Densus 88
Di Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, banjir terjadi di Dusun Cibungur RT 02 RW 05 dan RW 06 akibat luapan Sungai Cikondang setelah hujan deras sejak pukul 13.30 WIB hingga 17.00 WIB.
Air sempat menggenangi halaman rumah warga dan jalan kabupaten dengan ketinggian 50-60 sentimeter sebelum surut pada malam hari.
Sementara di Desa Bingkeng, Kecamatan Dayeuhluhur, tebing setinggi 10 meter dengan panjang 8 meter longsor dan menutup akses jalan penghubung antarprovinsi Jawa Tengah-Jawa Barat.
Bahkan, satu tiang listrik ikut roboh dan menimpa jalan, namun tidak ada korban jiwa.
“Warga bersama petugas UPTD PKBD Majenang, Koramil dan perangkat desa langsung melakukan kerja bakti membersihkan material longsoran serta berkoordinasi dengan PLN untuk mengevakuasi tiang yang roboh,” kata Budi.
Baca Juga: Waspadai pencurian burung, solusi tak selalu hukum
Ia mengatakan di wilayah Desa Panulisan Barat, Dayeuhluhur, hujan deras selama dua hari mengakibatkan longsor di empat dusun, yakni Cimanggeng 1, Cimanggeng 2, Pendeuy, dan Mulyasari.
Beberapa rumah warga terancam tertimbun, pagar sekolah ambruk dan sekitar 30 rumah tergenang air dengan ketinggian hingga 50 sentimeter di pekarangan.
Selain itu, tanah longsor dan banjir juga terjadi di Desa Babakan, Kecamatan Karangpucung, mengakibatkan jalan utama Babakan-Cinangka tertutup material longsor.
Satu rumah milik warga Desa Babakan bernama Wasino mengalami kerusakan, serta sawah dan kolam ikan milik warga setempat hanyut akibat luapan Sungai Cinangka.