Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Pemberian Izin Konser

photo author
- Kamis, 30 September 2021 | 20:30 WIB
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (ANTARA/EKA AR)
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (ANTARA/EKA AR)

 

YOGYA, harianmerapi.com - Pemkot Yogyakarta mulai melakukan kajian terkait kemungkinan pemberian izin penyelenggaraan konser namun dengan sejumlah persyaratan yang cukup ketat untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19.

"Jangan dibayangkan jika konser bisa diselenggarakan seperti saat sebelum pandemi. Tentu ada pembatasan-pembatasan dan aturan tambahan lain yang harus dipatuhi," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Kamis (30/9/2021).

Aturan tambahan tersebut di antaranya mewajibkan penyelenggara menggelar konser secara "hybrid" sehingga penonton tidak hanya dapat menikmati konser secara langsung di lapangan tetapi juga bisa mengikuti secara "real time" di rumah.

Baca Juga: Begini Skema Ganjil Genap Kendaraan di Kawasan Malioboro Yogyakarta

Dengan penyelenggaraan secara hybrid diharapkan dapat mendukung upaya penerapan pembatasan kapasitas penonton di lokasi konser untuk menghindari kerumunan.

"Jadi tidak berkerumun berdesak-desakan seperti konser-konser sebelum pandemi. Bukan konser besar-besaran, tetapi bisa diistilahkan sebagai penyelenggaraan festival," katanya.

Selain itu, aturan lain yang perlu dikaji adalah penggunaan masker selama penyelenggaraan acara dan mewajibkan seluruh penonton maupun pengisi acara sudah menjalani vaksinasi.

Baca Juga: Durasi Kunjungan Wisatawan Malioboro Dibatasi Dua Jam, Pemkot Yogya Siapkan Simulasi

"Termasuk dilakukan rapid test untuk memastikan seluruh orang yang ada di lokasi konser negatif Covid-19. Jadi, penyelenggara tidak boleh sembarangan menggelar konser jika nanti sudah diizinkan," ujarnya.

Jika tidak diberikan aturan secara ketat, menurut Haryadi dikhawatirkan ada euforia masyarakat akibat kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta sudah semakin terkendali dan capaian vaksinasi yang cukup tinggi.

"Kalau nanti ada ribuan orang yang kumpul jadi satu, apakah kita semua sudah siap. Jika itu terjadi, maka akan berbahaya dan bisa memicu peningkatan kasus. Hal ini yang tidak kami inginkan. Jadi, semuanya harus saling menjaga," katanya.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X