Replika Bunga Kecubung Raksasa di Bukit Cubung Kulon Progo, Menarik Wisatawan

photo author
- Senin, 27 September 2021 | 13:32 WIB
 Karya seni instalasi replika bunga kecubung raksasa di Bukit Cubung, Lendah, Kulon Progo.  (Foto: Amin Kuntari)
Karya seni instalasi replika bunga kecubung raksasa di Bukit Cubung, Lendah, Kulon Progo. (Foto: Amin Kuntari)

KULON PROGO, harianmerapi.com - Salah satu destinasi wisata di Kulon Progo, Bukit Cubung di Kapanewon Lendah, kini dilengkapi dengan karya seni instalasi berupa replika bunga kecubung raksasa.


Wisatawan yang berkunjung ke Bukit Cubung bisa memanfaatkan karya seni instalasi replika bunga kecubung raksasa itu sebagai spot foto menarik untuk dipamerkan di media sosial.


Karya seni instalasi replika bunga kecubung raksasa itu dibuat dua seniman Kulon Progo, Mamik Slamet dan Rohmat Mustofa. Keduanya berhasil menciptakan karya yang mempercantik pemandangan di Bukit Cubung.

Baca Juga: Sidang Kasus Sate Sianida, Penasihat Hukum Terdakwa Menilai PN Bantul Tak Berwenang Mengadili


Dalam perbincangannya dengan wartawan, Senin (27/9/2021), Mamik menyampaikan, bunga kecubung dipilih sebagai karya seni instalasi karena di Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah telah lama tersohor sebagai habitat tumbuhan tersebut.


"Karya seni instalasi ini kami beri nama Ekspresi Kecubung," kata Mamik.
Lewat karya seni instalasi itu, Mamik berharap Jatirejo tetap dikenal sebagai habitat bunga kecubung. Masyarakat yang berkunjung ke Bukit Cubung juga bisa memanfatkan replika bunga kecubung sebagai spot foto menarik, lantaran ukurannya yang sangat besar.


Ditanya terkait pengerjaan karya seni instalasi replika bunga kecubung raksasa, Mamik menjelaskan, karya tersebut dibuat menggunakan bambu apus sebagai material utama.
Bilahan bambu dirangkai sedemikian rupa hingga menyerupai wujud bunga kecubung.

Baca Juga: Antisipasi Perampokan Hingga Curanmor, Polisi di 3 Polsek di Kulon Progo Razia Bareng

Untuk menguatkan struktur, dipasang kerangka besi di bagian dalam replika.
"Butuh waktu empat minggu untuk membuat karya ini," ucapnya.


Meski demikian, Mamik mengaku tak menemui banyak kendala dalam proses pembuatan karya seni instalasi replika bunga kecubung raksasa. Namun karena bilahan bambu tidak diikat melainkan diselipkan satu persatu sampai kokoh, dibutuhkan kerja keras dan ketelatenan dalam pengerjaannya.


Ia kemudian menguraikan, setiap sudut karya seni instalasi replika bunga kecubung raksasa memiliki makna tersendiri. Ratusan bilahan bambu yang menyatu misalnya, menggambarkan kegotongroyongan masyarakat Indonesia yang diharapkan bisa terus terjaga.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras dan Longsor di Temanggung, Rumah Lestari Roboh


"Bunga kecubung bentuknya mirip terompet, menjadi alat bagi kami dalam menggaungkan karya seni instalasi ini ke seluruh penjuru dunia," urainya.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X