JAKARTA, harianmerapi.com - Benda-benda peninggalan Rasulullah SAW dapat dilihat di tempat penyimpanannya di daerah Cinere, Depok, Jawa Barat. Tempat tersebut dikunjungi Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Jumat (24/9/2021)
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, dengan melihat dan mengetahui lebih dekat benda pribadi Nabi Muhammad SAW, dia merasa mendapat spirit dan motivasi untuk selalu meneladani sisi kehidupan nabi.
"Dengan melihat dan mengetahui lebih dekat peninggalan Nabi Muhammad SAW kita bisa melihat gambaran kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya dalam memperjuangkan Islam," katanya.
Baca Juga: Penyelundupan Benur Senilai Rp 33,6 Miliar Digagalkan Ditpolair Polri, 122.100 Benih Diamankan
Hal itu, menurut dia, menjadi spirit dan motivasi untuk semua dalam perilaku kehidupan sehari-hari agar selalu mengikuti apa yang dilakukan teladan dan panutan kaum muslim yaitu Rasulullah.
Berbagai artefak milik Nabi Muhammad SAW yang ada di sana, antara lain sorban, tongkat, rambut, darah bekam, tempat minum, sandal hingga tapak kaki.
Sorban Rasulullah yang ada di tempat tersebut berwarna hijau kombinasi putih yang diyakini sebagai sorban favorit atau sering dipakai Rasulullah.
"Tongkat milik Rasulullah yang ada di sini juga tongkat kesukaan beliau. Tongkatnya diberi nama Al Saaja, yang merupakan peninggalan dari Nabi Ibrahim," kata Ludi, salah satu penanggung jawab tempat penyimpanan artefak.
Baca Juga: Hari Tani Nasional 2021, Tengok Koleksi Menarik Museum Tani Jawa di Bantul
Selain benda-benda Nabi Muhammad, ada banyak juga artefak para sahabat seperti pedang panglima perang legendaris, Khalid bin Walid, pedang Sayidina Husain (cucu Rasulullah), wadah susu Fatimah (anak Rasulullah), baju perang, kiswah, kunci Kabah dan lain-lain.
Puluhan artefak tersebut berasal dari Galeri Warisan Museum Artefak Rasulullah Malaysia yang dimiliki almarhum Prof DR H Abdul Manan Embong. "Almarhum Abdul Manan Embong juga ahli arkeologi yang meneliti dan mengumpulkan benda-benda Rasul ini. Artefak diperoleh dari berbagai negara, di antaranya Arab Saudi, Yordania, Turki, hingga Suriah," katanya.