UGM Temukan Alat Penyimpanan Vaksin Covid-19, Mendapat Apresiasi Ketua DPD RI

photo author
- Kamis, 2 September 2021 | 12:28 WIB
Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kedua kanan).  (FOTO ANTARA/HO-DPD RI)
Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kedua kanan). (FOTO ANTARA/HO-DPD RI)


JAKARTA, harianmerapi.com - Temuan UGM berupa alat penyimpanan vaksin Covid-19 mendapat apresiasi dari Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Teknologi alat penyimpanan vaksin Covid-19 temuan UGM ini disebut Smart Vaccine Tube.


"Saya mengapresiasi temuan teknologi tersebut. Kiprah perguruan tinggi sebagai mitra pemerintah ditunjukkan Kampus UGM yang berinovasi mengembangkan alat penyimpanan vaksin Covid-19," katanya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Menurut dia inovasi teknologi yang ditemukan UGM itu patut menerima perhatian agar dapat dikembangkan ke depannya.

Baca Juga: Lepas dari Penjara, Saipul Jamil Siapkan Lagu 'Sanggupkah Engkau Setia' untuk Orang-orang Terkasihnya

Ia meniIai menilai Smart Vaccine Tube amat berguna bagi pemerintah dalam mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah terpencil yang membutuhkan waktu penyaluran.

"Alat ini dapat digunakan untuk pendistribusian ke daerah-daerah terpencil dan kepulauan yang memerlukan waktu berhari-hari di dalam perjalanan," katanya.

Dengan alat yang mampu menjaga suhu 2-8 derajat Celcius itu, kata dia, sehingga vaksin dapat disalurkan dengan aman meski memiliki waktu distribusi yang lama dan dapat mempercepat pencapaian vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan kelompok akan COVID-19.

Temuan itu, katanya, dapat mengakselerasi program vaksinasi dengan kemampuan menjangkau ke seluruh daerah.

Baca Juga: Twitter Akan Blokir Konten Kasar, Penghinaan dan Kebencian, Masih Uji Coba Fitur Keamanan Selama 7 Hari

Dia berharap inovasi teknologi penyimpanan vaksin itu dapat dikembangkan lebih lanjut karena akan mempermudah jangkauan vaksin ke setiap daerah termasuk wilayah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T.

"Terkait dengan hal ini, sebagaimana permintaan BPOM agar vaksin terjaga mutunya hingga di pelosok desa, teknologi ini dapat dijadikan jawaban. Tinggal perlu segera difinalisasi mengenai kapasitas dan keunggulan teknologi tersebut," demikian LaNyalla.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X