Indonesia Serukan Penggunaan Nuklir untuk Tujuan Damai pada Forum IAEA

photo author
- Selasa, 21 September 2021 | 11:52 WIB
 Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam pertemuan General Conference ke-65 Badan Energi Atom Dunia (International Atomic Energy Agency/IAEA) yang berlangsung secara virtual pada Senin (20/9/2021).  (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam pertemuan General Conference ke-65 Badan Energi Atom Dunia (International Atomic Energy Agency/IAEA) yang berlangsung secara virtual pada Senin (20/9/2021). (ANTARA/HO-Kemlu RI)

JAKARTA, harianmerapi.com - Indonesia berpartisipasi aktif dalam pertemuan General Conference ke-65 Badan Energi Atom Dunia (International Atomic Energy Agency/IAEA) yang berlangsung secara virtual pada Senin (20/9/2021).


Melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Indonesia menyerukan kepada dunia penggunaan nuklir untuk tujuan damai .


Menurut Retno, tidak dapat dipungkiri bahwa nuklir memang dapat menjadi senjata yang mengerikan. Saat ini dunia masih belum sepenuhnya terbebas dari ancaman senjat nuklir dan perlombaan senjata nuklir masih terus terjadi.

Baca Juga: Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK, Bongkar Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Tanah di Munjul Cipayung

Namun pada saat yang sama, nuklir juga dapat digunakan untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat bagi umat manusia. Untuk itu, tiga aspek penting harus dipastikan, yaitu keselamatan, keamanan, dan perlindungan nuklir.

“Kita harus terus mendorong penggunaan nuklir untuk tujuan damai,” kata Menlu Retno dalam pernyataannya seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri RI secara tertulis, Selasa (21/9/2021).

 

Salah satu aplikasinya adalah penggunaan teknologi nuklir untuk mengembangkan varietas padi unggul. Sejak 2013, Indonesia yang diwakili oleh Kelompok Peneliti Pemuliaan Tanaman Pangan (PAIR) bekerja sama dengan IAEA dan Badan Pangan Dunia (FAO) telah mengembangkan 23 varietas padi baru.

Baca Juga: Teaser 'KADET 1947' yang Segera Tayang di Bioskop

Kiprah Indonesia tersebut diapresiasi oleh dunia internasional sehingga mendapatkan penghargaan FAO/IAEA Outstanding Achievement Award sebanyak dua kali, yaitu pada 2014 dan 2021.

“Kami merasa terhormat memperoleh FAO/IAEA Outstanding Achievement Award. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap dampak sosial ekonomi dari kolaborasi yang kami lakukan dan bukti kontribusi nuklir terhadap pembangunan berkelanjutan,” kata Retno.

Selain itu, teknologi nuklir juga dapat berperan dalam upaya mengatasi pandemi, yaitu untuk mendeteksi varian virus baru dan mencegah terjadinya pandemi di masa depan.

 Baca Juga: Membuat Wajah Berseri Ala dr Zaidul Akbar, Rutin Konsumsi Keluarga Buah-buahan Ini

Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung IAEA dalam meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir negara-negara berkembang melalui kerja sama teknis yang inklusif, termasuk melalui Kerja Sama Selatan-Selatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X