REJANG LEBONG, harianmerapi.com - Sebanyak 51.500 warga di Rejang Lebong ditarget menjadi peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinkes Rejang Lebong, Asri di Rejang Lebong, Senin (6/9/2021), program jaminan kesehatan daerah atau Jamkesda terintegrasi atau terhubung dengan BPJS Kesehatan tersebut mulai dilaksanakan sejak 2016 lalu dan hingga saat ini setidaknya sudah tercapai sebanyak 48.000 peserta.
"Targetnya sampai dengan akhir tahun nanti sebanyak 51.500 peserta Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, sampai akhir Agustus kemarin jumlahnya sudah mencapai 48.000 peserta," katanya.
Baca Juga: Nyimas Utari dan Misteri Kematian JP Coen 3: 44 Orang Kaya Ditangkap dan Dibantai
Dijelaskannya, kalangan masyarakat tidak mampu yang mengurus kartu peserta Jamkesda lantaran belum terdaftar sebagai penerima layanan kesehatan Kartu Indonesia Indonesia (KIS) setiap bulannya mencapai ratusan orang.
Dengan adanya peserta Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan ini, kata dia, maka cakupan kepesertaan jaminan kesehatan warga Rejang Lebong saat ini mencapai 73 persen.
Sementara itu, untuk pembayaran iuran peserta Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan 2021 tambah dia, saat ini baru dianggarkan terhitung Januari-April dengan besaran mencapai Rp8 miliar, sedangkan untuk pembayaran iuran Mei-Desember akan dimasukkan dalam pembahasan APBD Perubahan 2021.
Baca Juga: Sumur Tua Mau Dibinasakan karena Ada Penunggu Wanita Cantik
"Untuk pembayaran iuran bulan Mei hingga Desember 2021 sudah kami input ke dalam SIPD dan kini masih menunggu pembahasan APBD Perubahan 2021 dengan besaran anggaran lebih kurang Rp15 miliar," kata Asri. *