BANTUL, harianmerapi.com - Lokasi penemuan benda menyerupai wajan raksasa di Kretek Lor, Kalurahan Jambidan, Banguntapan, Bantul langsung menjadi objek wisata. Warga penasaran ingin melihat wajan jumbo tersebut.
Dari pantauan Jumat (3/9/2021), wajan sudah digeser tak seberapa jauh dari lokasi semula ditemukan. Kedua lokasi tersebut sudah diberi tanda garis polisi. Pengunjung dilarang memasuki area, menginjak atau bahkan duduk di wajan berdiameter sekitar dua meter tersebut.
Warga sekitar juga sudah menyiapkan area parkir dengan lebih rapi. Lokasi tempat dagang pedagang keliling juga disediakan. Warga juga bergotong rotong menyirami area tersebut karena kering dan berdebu.
Baca Juga: Ternyata Ini Asal-usul Wajan Raksasa di Bantul
Pengunjung mulai berdatangan sejak pagi. Bahkan ada pula yang datang di malam hari. Selain warga, banyak pula pedagang keliling yang menyerbu lokasi tersebut. Ada pedagang yang jual balon, harum manis, telur puyuh goreng, mainan anak hingga jual burung emprit bisa dijumpai di tempat tersebut.
"Ramai mas, sudah tiga hari ini jualan di sini. Kemarin bisa laku 30 tusuk," kata Tri, penjual harum manis di lokasi tersebut. Satu tusuk dijual Rp 10 ribu.
Warga memperbolehkan pedagang berjualan di lokasi ini. Pedagang dan pengunjung hanya dikenakan tarif sukarela yang nantinya dipakai untuk membangun Masjid An Ni'mah Kretek Lor, Jambidan.
Baca Juga: Banyak Warga Ritual Bulan Suro di Lokasi Penemuan Rantai Raksasa
"Sifatnya sukarela, kalau tidak memberi juga tidak apa-apa. Ini untuk infak pembangunan masjid," kata Sri Slamet, warga setempat di sela menyirami area parkir yang gersang dan berdebu tersebut.
Lahan yang sudah diratakan tersebut akan digunakan untuk sarana olahraga dan fasilitas umum yang dibangun oleh Kelurahan Jambidan.*
