solo

Terdata 500 Anak Jadi Yatim, Piatu dan Yatim Piatu di Sukoharjo Dampak Pandemi Covid-19

Senin, 30 Agustus 2021 | 10:49 WIB
Ilustrasi - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat memberikan bantuan pada anak yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid-19. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Pandemi sejak hingga sekarang membuat 500 anak di Sukoharjo menjadi yatim, piatu dan yatim piatu setelah orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19. Angka tersebut merupakan hasil pendataan di 12 kecamatan.

Dari sebanyak 500 anak tersebut, diketahui ada 31 anak menjadi yatim piatu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sukoharjo, Proboningsih Dwi Danarti, Senin (30/8/2021) mengatakan, sejak pandemi virus Corona 2020 lalu hingga sekarang 2021 terdata total ada 500 anak menjadi yatim, piatu dan yatim piatu.

Baca Juga: Sinkronisasi dan Optimalisasi Tri Pusat Pendidikan Anak

Anak-anak tersebut ditinggal salah satu hingga kedua orang tua karena meninggal terpapar virus Corona.

Sebanyak 500 anak tersebut berusia di bawah 18 tahun dikatakan Proboningsih Dwi Danarti ada yang bapaknya meninggal atau ibunya meninggal dunia. Selain itu ada juga yang kedua orangtuanya baik bapak dan ibunya meninggal dunia semua. Penyebab orang tua anak tersebut meninggal karena terpapar virus Corona.

"Selama pandemi virus Corona tahun 2020 hingga 2021 sekarang terdata ada 500 anak menjadi yatim, piatu dan yatim piatu karena orang tua meninggal dunia terpapar virus Corona," ujarnya.

Baca Juga: Cari Ikan di Kali Oya Gunungkidul, Pemancing Temukan Benda Berbahaya Ini

Dinas Pemberdayaan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sukoharjo mencatat dari sebanyak 500 anak terdata ada 31 anak menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dunia. Anak-anak tersebut sekarang sudah mendapat perhatian dari semua pihak.

"Sebanyak 500 anak tersebut merupakan data akumulasi sejak pandemi virus Corona tahun 2020 hingga Juli 2021," lanjutnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah selesai melakukan pendataan terhadap anak yatim piatu karena orangtuanya meninggal dunia akibat terpapar virus Corona. Pemkab Sukoharjo berkomitmen membantu masyarakat dan anak yatim piatu ditengah pandemi virus Corona seperti sekarang ini.

Baca Juga: Pandemi dan PPKM Tak Menyurutkan Semangat untuk Galang Bantuan dan Bersedekah

Total ada 31 anak yatim piatu terdata berasal dari 12 kecamatan. Mereka sekolah mulai tingkat SD hingga SMA. Kondisi anak tersebut menjadi prioritas perhatian Pemkab Sukoharjo.

"Pendataan terkait anak yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dunia akibat terpapar virus Corona selesai. Total ada 31 anak sekolah tingkat SD hingga SMA," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo setelah selesai melakukan pendataan langsung bergerak memberikan perhatian pada 31 anak yatim piatu tersebut. Rencananya 31 anak yatim piatu akan dimasukan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sehingga kedepan bisa mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Halaman:

Tags

Terkini