Pandemi dan PPKM Tak Menyurutkan Semangat untuk Galang Bantuan dan Bersedekah

photo author
- Senin, 30 Agustus 2021 | 10:36 WIB
Anak yatim-piatu penerima bantuan foto bersama dengan perwakilan pengurus MWCNU Godean. (Foto: Dokumen MWCNU Godean)
Anak yatim-piatu penerima bantuan foto bersama dengan perwakilan pengurus MWCNU Godean. (Foto: Dokumen MWCNU Godean)

SLEMAN, harianmerapi.com – Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tak mengendorkan semangat berbagai kalangan untuk memberi bantuan, bersedekah ataupun berbagi kepada sesama.

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kapanewon Godean, baru-baru ini mengumpulkan dana dari para donatur/pemberi sedekah. Dalam waktu seminggu terkumpul Rp 75.000.000, lalu dibagikan pada 185 anak yatim-piatu di kapanewon setempat.

Masing-masing anak menerima Rp 400.000, dan pemberiannya secara bertahap di setiap kelurahan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: DKI Jakarta Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Hari Ini, Mayoritas Orangtua Siswa Mengizinkan

“Bantuan seperti ini kami harapkan bisa memberikan kebahagian kepada para penerima, bahkan bisa meringankan beban anak dan keluarga mereka. Penggunaan bantuan antara lain bisa untuk keperluan pendidikan dan kebutuhan harian mereka,” ungkap Ketua MWCNU Godean, H Sugiyo Ahmad.

Begitu pula di Masjid At Tauhid Sidomulyo Sleman, setiap Ahad selepas Subuh digelar kajian At Tauhid Mengaji (ATM) dengan waktu sekitar satu jam.

Setiap kajian, selalu ada donatur yang memberikan sedekah, misalnya wujud minuman, makanan ringan bahkan ada yang wujud nasi box.

Baca Juga: RSUD Salatiga Targetkan Pendapatan Rp 135 Miliar di Tahun 2022

Lauk dan sayur dalam nasi box, misalnya ada telur sampai daging sapi yang diolah menjadi gulai. Pengumuman penerimaan bantuan/sedekah bisa cukup lewat grup WA, At Tauhid Mengaji.

“Dengan kegiatan seperti ini, selain dapat meningkatkan keimanan, semoga juga bisa menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh. Kegiatan kami laksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin,” ungkap salah satu panitia kegiatan, Siman P.

Ada contoh lagi, Ikatan Alumni SMAN Argomulyo (SMAN 1 Sedayu) angkatan 1993 menggalang dana duka cita lewat grup WA, sebab ada salah satu anggota meninggal dunia, belum lama ini.

Baca Juga: Petani Aren Rejang Lebong Butuh Sertifikat Organik untuk Mudahkan Pemasaran

Dana yang terkumpul Rp 10.000.000 diserahkan kepada keluarga dan diterima langsung oleh istri almarhum. Dana bantuan tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan dengan bijak terutama untuk biaya pendidikan ketiga anak almarhum.

“Kepada semua rekan-rekan yang telah dengan ikhlas membantu keluarga teman seperjuangan kita yang sedang dilanda kesedihan dan kesulitan, semoga Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan balasan setimpal dan mengganti dengan rezeki yang lebih banyak dan barokah kepada semua rekan-rekan yang saya banggakan,” ungkap Ketua Ikatan Alumni SMAN Argomulyo 93, Duana Heru S. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X