BANTUL, harianmerapi.com - Kepolisan Daerah (Polda) DIY menyalurkan paket bingkisan kepada anak-anak yatim pintu di Dusun Gayam Kalurahan Argosari Kapanewon Sedayu Bantul, Jumat (20/8/2021).
Pemberian bingkisan tersebut sebagai bentuk tali asih dan kepedulian Polda terhadap masyarakat yang terdampak terutama anak-anak yatim.
Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda DIY, Kombes (Pol) Drs Anjar Gunadi MM mengatakan, kunjungan langsung terhadap anak-anak yatim maupun yatim piatu sangat penting untuk memberikan dukungan sekaligus bantuan. Apalagi anak-anak tersebut menjadi yatim maupun yatim piatu setelah orangtuanya meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Polri Ungkap Jaringan Teroris Incar Momen HUT Kemerdekaan RI
"Mengetahui kondisi itu kami dari Polda DIY memiliki kepedulian dengan mengunjungi saudara-saudara kita anak yatim maupun yatim piatu yang dapat musibah orangtuanya meninggal karena Covid-19. Untuk itu kunjungan ini sebagai bentuk perhatian kami," ujar Kombes (Pol) Anjar kepada wartawan di sela-sela kunjungan.
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut juga dihadiri Ketua Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Drs Dwi Daryanto MSi, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul, Waljito SH, Kapolsek, Danramil dan perangkat Kalurahan Argosari.
Ditambahkan, hingga kini Polda DIY telah menyalurkan bingkisan kepada sekitar 600 anak yatim maupun yatim piatu. Kegiatan tersebut sebagai salah satu program untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: 2 Pencuri Kayu Manis Perhutani Ditahan, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi
"Ini wujud kerja kita bersama. Mudah-mudahan batuan dapat meringankan beban anak-anak yatim maupun yatim piatu. Selain itu semoga apa yang kami lakukan akan menyadarkan masyarakat untuk peduli dengan sesama yang membutuhkan uluran tangan," tegasnya.
Dalam kesempatan itu BPBD dan FPRB Kabupaten Bantul juga memberikan bantuan paket sembako maupun tali asih berupa uang. Hal itu dilakukan dengan harapan dapat menyambung kehidupannya.
Seperti diketahui, Putra Maulana Setiawan (11) dan adiknya Sylvia Rosita Putri (9) warga Gayam semula menjadi anak piatu setelah ibunya, almarhum Suryani meninggal beberapa tahun lalu dikarenakan sakit. Setelah itu beberapa bulan yang lalu ayahnya Tri Haryanto meninggal karena infeksius Covid-19. Saat ini mereka berdua tinggal bersama kakek dan neneknya yang sudah tua dan tidak bekerja.*