bantul

Harga Bawang Merah Perlahan Turun, Petani Lahan Pasir Khawatir

Minggu, 15 Agustus 2021 | 12:42 WIB
Stok bawang merah melimpah di pasaran. (Foto: Riza Marzuki)

BANTUL, harianmerapi.com - Hanya bertahan beberapa hari, harga bawang merah yang sempat tinggi kini berangsur turun. Menyusul pasokan komoditas ini yang mulai melimpah di pasaran.

Sudah dua pekan ini, petani hanya bisa menjual dengan harga Rp 10 ribu perkilonya. Petani lahan pasir di Bantul mulai was-was lantaran belum seluruh bawang merah mereka dipanen.

Salah satu pedagang bawang, Abdul Mukhid menyebut harga bawang merah turun separuhnya dimana sebelumnya berkisar diharga Rp 20 ribu perkilogram. Warga Kapanewon Sanden ini mengakui anjloknya harga bawang merah ini menyusul panen raya di Jawa Timur. Akibatnya stok di pasaran melimpah padahal serapannya justru menurun.

"Karena PPKM Jawa-Bali ini kan tidak boleh ada hajatan, restoran tutup, jadi kebutuhan bawang merah juga menurun," ungkapnya, Minggu (15/8/2021).

Baca Juga: Berstatus Desa Budaya, Kalurahan Muntuk Siapkan Paket Wisata Edukasi Budaya

Harga bawang merah yang panen dari lahan pertanian biasa justru masih berkisar Rp 12-15 ribu perkilogramnya. Perbedaan harga antara lahan biasa dengan lahan pasir ini menurut Abdul Mukhid lantaran kualitasnya yang berbeda.

Berat bawang merah lahan pasir biasanya akan berkurang lebih banyak setelah dikeringkan, dibandingkan dengan bawang merah hasil panen di lahan tanah.

"Bawang merah lahan pasir jika dikeringkan bobotnya berkurang banyak, sedangkan bawang merah pada lahan biasa tak berkurang banyak bobotnya jika dikeringkan," urainya.

Salah satu petani bawang merah lahan pasir di Kawasan Pantai Samas, Sancoko mengatakan, petani bakal mengalami kerugian jika harga jual bawang merah tiap kilo sudah di bawah Rp 14 ribu. Sehingga Sancoko hanya bisa pasrah dengan kondisi ini.

Baca Juga: Kluwih Sumber Serat untuk Atasi Sembelit, Maag dan Susah BAB

"Turun drastis, 2 minggu kemarin masih Rp 20 ribu, kalau harga tidak sampai Rp 14 ribu petani pasti rugi,"

Selain mendapati harga yang terjun bebas, petani di lahan pasir juga tengah berupaya untuk menghadang serangan ulat. Bahkan beberapa petani terpaksa memanen bawang merahnya meskipun baru masuk masa panen beberapa hari ke depan. Petani harus memanen lebih dini tanaman bawang merah agar selamat dari serangan hama ulat yang semakin ganas dan meluas.

"Ya kita balapan memanen bawang merah meski jika dihitung belum usia matang untuk dipanen dari pada habis dimakan ulat," pungkasnya. *

 

 

Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB