solo

Bendungan Siluwur didesain ulang dan akan dibangun baru, ini sebabnya

Minggu, 29 Januari 2023 | 16:05 WIB
Bendungan Siluwur di Desa Tegalsari Kecamatan Weru akan didesain ulang dan dibangun baru. (Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo akan membuat desain ulang Bendungan Siluwur di Desa Tegalsari Kecamatan Weru untuk dibangun baru.

Sebab desain yang ada sekarang justru menghambat aliran air dan bangunan sudah dalam kondisi rusak parah.

Desain sedang dikerjakan tahun 2023 ini dan segera dilakukan pembangunan secepatnya paling lambat tahun 2024 mendatang menyesuaikan kemampuan anggaran.

Baca Juga: 722 Atlet Ikuti Sukoharjo Karate Open Championship

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Minggu (29/1/2023) mengatakan, sebelumnya sudah mendengar mengenai kondisi Bendungan Siluwur di Desa Tegalsari Kecamatan Weru dalam kondisi rusak parah karena bangunan sudah tua.

Etik Suryani menambahkan pihaknya juga sudah mendatangi langsung dan mengecek kondisi Bendungan Siluwur baik melihat bangunan maupun aliran air.

Hasilnya memang kondisi bangunan Bendungan Siluwur rusak parah dan banyak terdapat pintu air. Sedangkan aliran air tidak lancar karena tersumbat tumpukan sampah bambu dan kayu.

Etik Suryani menjelaskan, kondisi Bendungan Siluwur yang terdapat pintu air justru menjadi penghambat aliran air. Sebab ukuran pintu air kecil dan sekarang rusak parah sehingga tidak dapat dioperasionalkan.

Baca Juga: Sebanyak 14 pedagang di Jalan Perwakilan, pindah ke Pasar Klithikan Jogja

Pemkab Sukoharjo sudah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo untuk secepatnya melakukan desain ulang Bendungan Siluwur. Hal ini dilakukan agar bendungan dapat segera dibangun.

"Akan dilakukan desain ulang Bendungan Siluwur karena kondisinya sekarang banyak terdapat pintu air yang menghambat aliran air. Terlebih lagi bangunan sekarang sudah tidak layak," ujarnya.

Bupati mengatakan, sudah mendapat permintaan dari Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Weru dan Camat Weru terkait permintaan membuka pintu air. Hal ini dilakukan mengingat saat hujan banyak sampah menumpuk yang akhirnya membludak ke areal persawahan.

Akibat kejadian tersebut membuat petani resah dan mengakibatkan kerugian karena tanaman padi rawan rusak terkena sampah saat hujan.

Baca Juga: Benarkah akan ada reshuffle kabinet Rabu pekan depan, begini jawaban Presiden Jokowi...

Upaya penyelamatan sering dilakukan petani dan warga dengan membersihkan Sungai Siluwur namun tidak maksimal karena banyaknya tumpukan sampah.

Halaman:

Tags

Terkini