jawa-tengah

PDAM targetkan 1.000 pelanggan MBR, dana hibah APBN Rp 3 miliar

Jumat, 30 Desember 2022 | 18:35 WIB
Plt Direktur Utama yang juga Direktur Teknik PDAM Tirta Muria Kudus, Yan Laksmana (Foto: Mc. Thoriq)

HARIAN MERAPI - Pemerintah pusat memberikan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muria Kabupaten Kudus, melalui program pasang baru dengan harga murah dan terjangkau.

Tahun 2023, target pelanggan MBR sebanyak 1.000 sambungan rumah (SR), dibiayai bantuan dana hibah APBN sebesar Rp 3 miliar. Bila sasaran terpenuhi, jumlah calon pelanggan MBR masih dapat dioptimalkan dengan tambahan 5 persen.  

Pada 2022, PDAM Kudus juga mendapat target pelanggan MBR dengan jumlah sama sebanyak 1.000 SR. Namun realisasi yang masuk hanya 572 SR, sehingga dana hibah APBN yang berhak diterima PDAM sebesar Rp 1,716 miliar.

Baca Juga: Ini jam rawan gangguan kamtibmas di Salatiga, jelang tahun baru 2023 ribuan botol miras dimusnahkan

Plt Direktur Utama PDAM Kudus, Yan Laksmana mengatakan, pemerintah gencar mendorong PDAM agar mewujudkan akses air minum murah untuk masyarakat, tak hanya di perkotaan tetapi juga mereka yang tinggal di kawasan pinggiran atau perbatasan.

Bantuan program MBR diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen- PU). “Dana hibah APBN yang akan digelontorkan untuk program MBR mencapai Rp 3 miliar sesuai target 1.000 SR pada tahun 2023. Artinya, setiap SR pelanggan dianggarkan Rp 3 juta," ungkapnya, Jumat (30/12/2022).

Per pelanggan nantinya hanya dibebani biaya pemasangan untuk program MBR sebesar Rp 552 ribu. Itu pun calon pelanggan dapat mengangsur selama enam bulan.

Program layanan sambungan rumah tangga MBR sangat murah dibanding pemasangan reguler Rp 1,35 juta setiap SR untuk calon pelanggan perkotaan dan Rp 1,25 juta pelanggan pedesaan atau perbatasan. Sedang melalui program One Day Service (ODS) sebesar Rp 2 juta.

Baca Juga: Pengalaman misteri Ridho menempati rumah baru di Purworejo, ternyata ada penghuni makhluk halusnya

Dana bantuan MBR dari pemerintah sebesar Rp 3 miliar nantinya digunakan membangun sistem untuk persiapan air baku, sumur produksi dan resevoir, pembelian pompa, serta pemasangan pipa jaringan distribusi utama (JDU) dan tersier, serta pemasangan SR untuk calon pelanggan MBR. Program pasang murah MBR ini sudah berjalan sekitar 10 tahun.

Tahun 2012- 2014, PDAM Kudus mendapat bantuan program serupa dari negara donor Pemerintah Australia (Ausaid) sebesar Rp 9,5 miliar. “Setelah itu, bantuan program MBR diberikan pemerintah pusat melalui alokasi dana hibah APBN,” terang Laksmana yang juga Direktur Teknik PDAM Kudus.

Program pasang murah juga sering ditawarkan dalam momen tertentu. Seperti bertepatan HUT PDAM setiap tanggal 14 Februari, melalui penawaran program reguler spesial pasang baru selama satu bulan. Tahun 2023 ini, PDAM menargetkan 1.350 SR untuk program regular.

Sementara untuk program MBR tahun 2023 sudah dibuka pendaftarannya mulai awal Desember 2022 dan ditutup hingga target 1.000 SR terpenuhi atau paling lambat akhir Maret 2023.

Baca Juga: Polresta Sleman mencatat terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas di tahun 2022

Saat ini jumlah calon pelanggan MBR yang sudah mendaftar sekitar 400 SR, dan kekurangannya diharapkan tertutup pada triwulan pertama 2023.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB