HARIAN MERAPI - Para pengampu pilar-pilar sosial di Kabupaten Karanganyar menyuarakan problem yang mereka hadapi di lapangan.
Mulai dari permakanan, dana minim operasional petugas hingga tanpa support bagi karang taruna.
Dialog tersebut menghadirkan narasumber dari Kemensos, Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar dan Komisi VIII DPR di forum Peningkatan Kapasitas Pilar-pilar Sosial 'Aksi Bersama Pilar-pilar Sosial Untuk Indonesia' di New Normal Cafe, Selasa (27/12/2022).
Adapun audiens dari petugas sosial masyarakat, Satgaskin, pendamping PKH dan lainnya.
"Bagaimana dengan urusan permakanan. Karena di Dinsos, urusan itu ditangani pusat dan dilaksanakan daerah. Diwujudkan PKH. Tapi bagaimana petugas penyalurnya. Terutama jaminan bagi mereka yang menyalurkan," kata Kepala Dinas Sosial Karanganyar, Sugeng Raharto kepada para narasumber di forum itu.
"Di Jawa mungkin relatif memungkinkan. Namun tidak untuk daerah terluar Indonesia yang terdiri pulau-pulau dan harus menempuh perjalanan sulit untuk menyalurkan bantuan," lanjutnya.
Selanjutnya, Parsono dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) mengatakan dukungan ke komunitasnya yang bersifat sukarelawan nyaris nihil.
Baca Juga: 5 kota ini bisa jadi pilihan Anda berlibur bersama keluarga di tahun baru
Pihaknya tak bermaksud meminta upah. Namun alangkah baiknya disuport untuk operasional di lapangan.
Kemudian Pujiatno dari Karang Taruna Kabupaten Karanganyar menyebut banyak problem dialami masyarakat minim terkaver uluran tangan pemerintah.
Misalnya anggaran pendukung kreativitas pemuda, wadah pencegahan klitih dan kenakalan remaja.
"Anak-anak muda kita banyak yang kreatif. Namun kurang diarahkan. Takutnya lari ke narkoba, kenakalan dan aksi kriminalitas seperti klitih," katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok 28 Desember 2022, akan menemukan calon jodoh di tampat seperti ini