"Hal ini kita upayakan apabila terjadi penumpukan pengguna jalan agar bisa dijaga kelancarannya. Dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) bersama aparat kepolisian akan melakukan upaya agar jalan-jalan tidak menumpuk, semua bisa terpecah namun tujuan wisatawan bisa dilakukan," ucapnya.
Selain itu juga dilakukan menanggulangi ancaman gangguan ketentraman dan ketertiban umum terhadap kelancaran ibadah umat Kristen dan Katolik, patroli menjaga stabilitas ketersediaan pangan, dan wilayah cipta kondisi perayaan nataru.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan bahwa ke depan akan melakukan posko terpadu penertiban di Kawasan Pantai Parangtritis.
Kemudian melaksanakan kerja bakti masal bersama para pelaku wisata dengan membersihkan sampah dan pasir yang menutup area jalan dan menyiapkan sarana cuci tangan.
Selain itu juga mempersiapkan dan mempromosikan destinasi wisata di luar kawasan Pantai Selatan untuk memecah konsentrasi wisata.
Penambahan petugas penarik retribusi untuk mengurai kemacetan di TPR induk, serta menyiapkan posko pengamanan di Kawasan Pantai Selatan dari berbagai unsur selama libur Nataru (di area TPR) dan Posko Pengamanan pengunjung.
"Sementara untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan, dapat dilakukan melalui peningkatan ketersediaan pangan dengan Program Padi IP 400, optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk sayuran dan buah, serta peningkatan intensifikasi pertanian dengan penggunana benih unggul dan pupuk ramah lingkungan," katanya.
Baca Juga: Balita di Ngaglik Sleman diduga jadi korban penembakan, Kapolda DIY ungkap rasa prihatin
Selain itu pihaknya juga akan mengoptimalisasi penyeidaan sarana prasarana pertanian, gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), mengadakan program inseminasi buatan untuk peningkatan populasi ternak, optimalisasi penyediaan vaksin dan obat-obatan ternak, serta pengembangan cadangan pangan pemerintah kabupaten sejumlah 15,016 ton dan pengembangan lumbung pangan masyarakat. *