solo

Kapolres Sukoharjo beri kuliah wawasan kebangsaan kepada mahasiswa Stikes

Selasa, 13 Desember 2022 | 21:40 WIB
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengisi kuliah umum tentang wawasan kebangsaan di STIKES Panti Kosala. (Dok. Polres Sukoharjo)

HARIAN MERAPI - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengisi kuliah umum tentang wawasan kebangsaan di STIKES Panti Kosala, Selasa (13/12/2022). Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 200 mahasiswa. Wawasan kebangsaan digelar dalam program Police Go To Campus.

AKBP Wahyu Nugroho dalam rilisnya mengatakan, dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyampaikan, wawasan kebangsaan pada hakikatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi.

Wawasan kebangsaan tidak dilandasi atas asal-usul kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan.

Baca Juga: Stop impor beras! Ganjar : Terbukalah agar publik tidak curiga

“Hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus didalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD 1945,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres menuturkan bahwa pentingnya memahami falsafah dasar Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku yang bermuara pada pembentukan karakter bangsa.

“Karena dengan memahami nilai dasar dari Pancasila akan menjadikan kemerdekaan tanpa diskriminasi. Seperti memeluk agama sesuai kepercayaan, mengakui dan memperlakukan semua warga negara sebagai manusia yang bermartabat, memiliki solidaritas yang tinggi dan hidup rukun, serta mengakui dan menghargai kedaulatan rakyat,” lanjutnya.

Kapolres menambahkan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang wilayahnya terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri dari ratusan pulau serta punya keberagaman bahasa yang berpotensi menjadi sebuah negara yang besar.

Baca Juga: Maroko sudah melangkah jauh di Qatar, jadi segalanya masih mungkin dan bukan lagi keajaiban

“Dan potensi itu akan menjadi semakin besar karena tadi kita mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Mungkin di tahun 2030 atau di tahun 2045 mendatang, akan tercapai zaman keemasan Indonesia. Negara kita sudah masuk dalam grup G20. Artinya Indonesia sudah masuk dalam 20 besar perekonomian di dunia,” lanjutnya.

Namun demikian, lanjut Kapolres, demi mencapai itu semua kita harus dapat menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang dapat menghambat, diantaranya aksi-aksi intoleransi, radikalisme dan terorisme.

“Untuk itu kita harus senantiasa merawat bangsa Indonesia. Kita memegang peranan dalam bidang masing-masing, bagaimana kita bisa sama-sama mengembangkan wawasan kebangsaan dan menghargai sikap saling toleransi tersebut,” lanjutnya.(*)

Tags

Terkini