semarang

Warga Semarang Berbondong-bondong Isi Ulang Oksigen Gratis Bantuan Walubi di Balaikota

Sabtu, 7 Agustus 2021 | 16:37 WIB
Warga berbondong-bondong isi oksigen gratis bantuan DPD Walubi Jawa Tengah di Balaikota Semarang, Jumat (6/8/2021). (Foto: Istimewa)

SEMARANG, harianmerapi.com - Warga Semarang berbondong-bondong mendatangi Balaikota Semarang untuk mengisi ulang oksigen gratis bantuan DPD Walubi Jateng, Jumat (6/8/2021).

Pengisian ulang tabung oksigen tersebut dikhususkan bagi warga ber-KTP Semarang. Kuotanya berjumlah 200 orang.

Pengisian ulang tabung oksigen yang bekerjasama dengan Pemkot Semarang.

"Syaratnya hanya bawa KTP Asli kota Semarang dan pengisian maksimal 1 meter kubik. Pengisian ini gratis dan tidak boleh diperjual-belikan kembali," ujar Walikota Semarang Hendrar Prihadi SE MM saat meninjau pengisian ulang oksigen.

Baca Juga: Pebasket Nuke Tri Saputra Kebanjiran Tawaran, Diminati 5 Klub IBL

Walikota berharap pengisian gratis ini bisa membantu warga yang terpapar Covid-19 dan membutuhkan bantuan oksigen.

"Apalagi kebutuhan oksigen di awal bulan Juli sangat luar biasa dan pelik. Orang sering cerita ke saya kalau cari oksigen susah. Kalaupun ada harganya pasti mahal. Makanya kalau ada solusi seperti acara hari ini maka akan lebih baik," katanya.

Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto Harsono mengatakan masih banyak warga Semarang yang membutuhkan oksigen. Sehingga pihaknya bersama PT Langgeng Gas Nyata dan Pemkot Semarang menyediakan isi ulang tabung gratis oksigen.

"Kita kan ngisi maksimal 1 tabung 1 kubik maka kita sediakan 200 kubik oksigen untuk 200 warga," ujar Tanto.

M Eko, warga Pamularsih Semarang Barat menyambut baik upaya Pemkot Semarang dalam membantu meringankan warga yang membutuhkan oksigen.

Terlebih oksigen ini digunakan untuk orang tuanya yang sedang terpapar Covid-19 dan membutuhkan bantuan oksigen.

"Orang tua sebenarnya sudah agak membaik tapi masih butuh oksigen. Saya biasanya kalau sekali ngisi bayarRp 75 ribu. Itu hanya bisa untuk dua hari. Semoga pengisian gratis seperti ini bisa selalu ada," kata M Eko. *

Tags

Terkini