nusantara

Maraknya parkir liar bikin macet, pemerintah diminta lakukan audit

Senin, 5 Desember 2022 | 11:45 WIB
Arsip Foto - Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menderek sebuah mobil yang parkir sembarangan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (28/3/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dalam perhitungannya, jika sehari delapan jam efektif parkir dan satu jam rata-rata membayar Rp10.000 maka pendapatannya parkir liar di Jakarta Rp10.000x8x16.000 adalah Rp1,28 miliar sehari, Rp38,4 milyar sebulan dan menjadi Rp460 miliar setahun.

"Ya sekitar Rp460 miliar setahun uang parkir liar di Jakarta, itu jika diambil hitungan dari 16.000 SRP awal di Jakarta. SRP parkir liar di Jakarta tentu jumlahnya bisa lebih banyak maka pendapatannya bisa bertambah lagi," katanya.

 

Tigor menjelaskan, perhitungan satu SRP efektif delapan jam setiap hari di Jakarta adalah hitungan kecil. Dalam daerah tertentu, kata Tigor, pendapatan satu SRP bisa efektif lebih dari 12 jam sehari sehingga pendapatannya akan jadi jauh lebih besar lagi.

Baca Juga: Siapkan rekomendasi di akhir tahun, DPRD Kulon Progo bentuk tiga Pansus

Jika mau lebih tepat lagi, Pemprov DKI harus melakukan survei investigatif seperti yang pernah dilakukannya pada 2007.

Menurut dia, sangat mudah untuk melakukan perhitungan pendapatan retribusi parkir di badan jalan yang sekarang jadi parkir liar. Itu pun belum menyasar perhitungan pendapatan parkir di semua pasar Jakarta.

"Satu pasar di Jakarta bisa mendapatkan setidaknya Rp1 miliar setahun, pasar tradisional di Jakarta yang dikelola oleh PD Pasar Jaya setidaknya ada 96 pasar," tuturnya.

Tigor menyebutkan, dalam setahun pendapatan parkir dari pasar tradisional di pasar PD Pasar Jaya sedikitnya mencapai Rp96 miliar.*

Halaman:

Tags

Terkini