HARIAN MERAPI – Ahli kesehatan Prof Zubairi Djoerban menjelaskan, memperingati Hari AIDS Sedunia 2022, berbeda dengan perayaan.
Dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Jumat (2/12/2022), Zubairi Djoerban menerangkan soal peringatan Hari AIDS sedunia.
“Memperingati Hari AIDS sedunia 2022, dan saya selalu ingatkan. Ini bukan perayaan, tapi peringatan mengenai pentingnya pencegahan penyebaran HIV,” tulis Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Laki-laki tewas di kamar hotel di kawasan wisata Bandungan Kabupaten Semarang, ini penyebabnya
“Selain itu juga bagaimana memosisikan ODHA setara dengan manusia lainnya tanpa diskriminasi,” terangnya.
“Stop stigma dan rangkul ODHA,” ajak Zubairi Djoerban.
Zubairi Djoerban juga menjelaskan tetang kesetaraan akses dan fasilitas layanan pengobatan HIV, serta pentingnya deteksi dini.
Baca Juga: Polda DIY gelar sosialisasi Peraturan Polri tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga
Unggahan tersebut banyak mendapat tanggapan dari netizen.
“Prof saya penasaran apakah mungkin stigma dari tenga medis ketika memberikan pelayanan terhadap ODA HIV bisa memperburuk kepatuhan ARV ?” tanya netizen, namun belum mendapat jawaban.
“Bukankah akibat rangkulan, efeknya ketularan ? Tanya netizen menanggapi unggahan Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Barang bukti narkoba dicek dulu sebelum dimusnahkan, Kajari Salatiga: Jangan sampai dikira abal-abal
“Perkuat literasi ya...Anda memaknai ODHA juga dengan cara yang terpuji dan yang mulia,” jawab Zubairi Djoerban.*