jawa-tengah

Belajar soal toleransi dan moderasi beragama, ke Salatiga saja

Jumat, 4 November 2022 | 19:55 WIB
FKUB Kota Tegal saat belajar toleransi di Salatiga dan diterima Ketua FKUB Salatiga, KH Nur Rofiq. (Dok. Prokompim Salatiga)

HARIAN MERAPI - Untuk belajar toleransi kehidupan beragama dan kehidupan antar suku lebih baik belajar dan ngangsu ilmu ke Kota Salatiga, Jawa Tengah. Kota Ini menjadi kota tertoleran di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan ini.

Salah satu contoh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tegal-pun studi tiru moderasi beragama di Salatiga, pada Kamis (3/11/2022).

Kunjungan studi tiru (meniru) ke FKUB Kota Tegal ke Kota Salatiga ini diterima oleh pengurus FKUB dan Sekda Salatiga Wuri Pujiastuti di Ruang Plumpungan kompleks Setda Salatiga.

Baca Juga: Setelah ambrol dihempas arus Sungai Gembong di Tawangmangu, jembatan darurat dibangun semi permanen

Turut mendampingi sekda dalam penyambutan tersebut, adalah Kepala Kementerian Agama Kota Salatiga H Taufiqur Rahman, dan Kepala Badan Kesbangpol Kota Salatiga Yayat Nurhayat.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Tegal Budi Saptaji mewakili rombongan menyampaikan terima kasih kepada FKUB dan Pemerintah Kota Salatiga yang telah menerima kunjungan.

“Kami memilih berkunjung untuk melaksanakan studi tiru di Kota SAlatiga karena Kota Salatiga adalah kota yang menjadi rujukan kota toleran di Indonesia. Pasti Kota Salatiga sering mendapat kunjungan dari berbagai kota terkait indeks toleransi kerukunan umat beragama yang tinggi. Terimakasih Ibu Sekda beserta jajarannya, Kementerian Agama dan FKUB yang menerima kunjungan kami FKUB Kota Tegal. Mohon diceritakan kepada kami kiat untuk menjadi kota paling tertoleran,” tutur Budi Saptaji.

Baca Juga: Seorang nenek di Gedangsari Gunungkidul nekat gantung diri, diduga karena sakit hipertensi tak kunjung sembuh

Menurutnya, Kota Salatiga dan Kota Tegal memiliki kesamaan yaitu terdiri 4 kecamatan, jumlah penduduk juga masih kurang lebih 280.000 jiwa.

Karena heterogenitas masyarakat Kota Salatiga dan mampu menjadi kota tertoleran, Kota Tegal ingin indeks kerukunan Kota Tegal juga meningkat.

“Harapan kami Kota Tegal masuk 10 besar kota toleran di Indonesia,” tambah Budi Saptaji.

Sekda Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti menyampaikan terima kasih karena menjadi kota pilihan kunjungan. Menurutnya, ini penting untuk jalin silaturahmi dan tukar pikiran. Berbagai contoh toleran adalah ketika hari besar keagamaan umat bisa saling membantu di Salatiga.

Baca Juga: BMKG minta masyarakat hindari kegiatan pelayaran di wilayah yang terdampak bibit siklon tropis 93S

Ketua FKUB Salatiga, KH Nur Rofiq menguraikan selayang pandang Kota Salatiga utamanya kondisi sosial masyarakat termasuk kenyamanan hidup di Salatiga yang banyak etnis tetapi rukun.

“Kalau Kota Tegal ingin menjadi kota toleran maka perhatian harus diarahkan kesana, termasuk anggaran. Jangan bercita-cita masuk ke 10 besar kota toleran, tapi harus masuk tiga besar kota toleran di Indonesia,” kata KH Nur Rofiq memberikan semangat kepada Kota Tegal. *

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB