Usai olah TKP, kemudian mayat diangkut ke RSUD guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan keterangan dokter jaga RSUD Karanganyar yang dipimpin oleh dr. Narti penyebab kematian suami istri itu diduga minum suplemen atau obat kuat secara overdosis.
Efek obat tersebut memacu denyut jantung berlebih yang mengakibatkan pembuluh darah pecah.
Kapolsek Karangpandan Iptu Budi Raharjo mengatakan tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban. Ia telah meminta keterangan dari pihak keluarga.
"Pihak keluarga tidak keberatan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan tidak menuntut secara hukum terhadap siapapun atas meninggalnya korban," terangnya.
Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival 2022 usung Lokananta Arjuna Anugraha, catat jadwal dan rute pawainya
Sementara itu relawan Karangpandan, Khasmanto mengatakan dua unit ambulans didatangkan untuk mengevakuasi mayat korban.
"Masing-masing satu unit ambulans Reka. Kami datang ke lokasi pukul 16.00 WIB. Pihak hotel menemukan mereka sekitar 13.30 WIB. Lalu ambulans mengirim ke RSUD. Setelah proses di sana, lalu kami mengantarkan ke rumah duka sekitar pukul 21.00 WIB," katanya. *