magelang

Catat! Puncak Festival Lima Gunung akan dilaksanakan pada tanggal....

Jumat, 30 September 2022 | 21:50 WIB
Pementasan Tarian Topeng Ireng dari salah satu grup kesenian pada puncak Festival Lima Gunung XXI/2002 di kawasan Gunung Andong, Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/9/2022) petang. (ANTARA/Hari Atmoko)

Pengajar Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Memet Chairul Slamet mengemukakan tentang Festival Lima Gunung yang selalu bermakna bagi masyarakat luas karena dengan kekuatan semangat "handarbeni" atau memiliki oleh warga dusun dan para pegiat Komunitas Lima Gunung.

"Semua 'nyengkuyung', ini tidak mudah, ini Festival Lima Gunung langka dan langgeng, salah satu kekuatannya rasa 'handarbeni', semua memiliki kesadaran mengorganisasi, ada manajemen khusus, manajemen kampung, bagaimana masyarakat reponsif dan ikhlas," ujar dia.

Pada hari pertama puncak rangkaian Festival Lima Gunung, Memet Chairul Slamet yang juga komponis tersebut menyajikan karya performa bunyi dengan judul "Nyapu Ratan".

Performa karya bunyi untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya setiap manusia membersihkan pikiran dan hati agar tetap jernih tersebut, dia mainkan bersama seorang sutradara dari Yogyakarta Jujuk Prabowo dan seniman muda Komunitas Lima Gunung Suko Sastro Gending. *

 

Halaman:

Tags

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB