YOGYA, harianmerapi.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro diperbolehkan berjualan dengan protokol kesehatan Covid-19 pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 sampai 2 Agustus mendatang.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan sudah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) ihwal PPKM level 4 dengan peraturan yang lebih longgar.
“Perbedaannya ya dimungkinkan PKL bisa jualan tapi dengan jam-jam tertentu ya boleh dibuka,” ujar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (26/7/2021).
Sultan memperbolehkan pelaku usaha makanan dan sektor esensial membuka usahanya kembali dengan tetap melaksanakan prokes yang ketat, Sultan juga menyebut sudah dilakukan ujicoba pembukaan jalan Malioboro dua hari lalu sehingga PKL juga dapat berjualan kembali.
Meski begitu, Sultan menyebut akan dilakukan buka tutup dan pedagang berjualan secara bergiliran agar tidak terjadi kerumunan.
“Kalau bisa ditutup dua hari nanti pindah tempat lain yang penting tetap mengurangi mobilitas tapi setelah tidak jualan dua hari akhirnya hari ketiga bisa jualan lagi,” jelasnya.
Sultan berharap dengan pelonggaran, warga tetap dapat mencari penghidupannya kembali. “Ya dengan harapan saya masyarakat bisa juga mencari sesuap nasi lah,” imbuhnya.
Sekda DIY Baskara Aji menambahkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri ada istilah PPKM Level 3 dan 4, dan Yogyakarta diberlakukan PPKM Level 4.
Salah satu perbedaan pada penerapan PPKM Level 4 ialah PKL boleh berjualan dengan catatan maksimal pembeli di tempat sebanyak tiga orang dan waktu makan dibatasi maksimal hanya 20 menit. Jam operasional PKL juga dibatasi sampai pukul 20.00 WIB.
“Salah satu contoh sekarang warung-warung, lesehan, dan lain-lain boleh dine in (makan di tempat) tapi maksimal tiga orang di situ dan setiap orang yang ada di situ itu maksimal makan 20 menit,” ujarnya. *