nasional

Pengamat usul parpol perlu mengusung capres alternatif, bukan hanya karena popularitas

Senin, 29 Agustus 2022 | 10:45 WIB
Ilustrasi - Pemilihan Umum Serentak tahun 2024. ( ANTARA/Ilustrator Abdullah Rifai)

 

HARIAN MERAPI - Sejumlah partai politik telah mengajukan nama untuk bertarung di pilpres 2024 mendatang.


Namun sejauh ini belum ada parpol yang mengajukan nama capres alternatif, di luar kader parpol.


Berkaitan itu, sejumlah pengamat politik menilai partai perlu mengusung bakal calon presiden (capres) alternatif guna menjawab tantangan pembangunan Indonesia.

Baca Juga: Daun tanaman kepel musuh bebuyutan asam urat, daging buahnya hindarkan radang ginjal

Dalam keterangan yang diterima di Depok, Jawa Barat, Senin, pengamat dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan perlu upaya serius untuk mencari figur yang tidak sekadar populer.

"Perlu adanya upaya serius dari partai politik saat ini untuk mencari figur baru yang bukan sekedar populer, tetapi paham betul mengenai relevansi pembangunan Indonesia pasca-2024," kata Rangkuti.

Dia menyebutkan sejumlah nama di luar partai politik yang perlu dicermati, seperti Jimly Asshiddique untuk pembangunan demokrasi dan Ilham Habibie untuk pengembangan teknologi.

 Baca Juga: Candi Sukuh menyimpang dari pakem Hindu, bentuknya mirip piramida Mesir, kata ahli sebabnya ini

Saat ini, menurutnya, terdapat stagnasi elektabilitas figur partai yang kerap digadang jelang Pilpres 2024, sehingga ada kemungkinan terjadi kebosanan dengan nama-nama tersebut. Namun, lanjutnya, karena masih belum memasuki masa kampanye, maka kemungkinan nama-nama tersebut akan terus bertahan.

Arif Susanto dari Exposit Strategic menambahkan partai politik perlu lebih terbuka untuk melihat potensi pemimpin.

Selain kriteria calon yang harus selaras dengan nilai-nilai ke-Indonesia-an, kata Arif, wawasan elite juga tidak boleh terjebak dalam eksklusivisme kepartaian. Sebab, menurut Arif, pada akhirnya pemilu bukan semata tentang peluang kemenangan, tetapi juga kesempatan melakukan transformasi kepemimpinan dan pembangunan nasional.

Selain itu, tokoh-tokoh potensial harus lebih aktif terlibat dalam diskursus politik, termasuk mengemukakan inovasi dan terobosan guna memperkaya gagasan politik nasional.

Baca Juga: Satria Muda Jakarta juara IBL 2022

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB