jawa-tengah

Bupati Pati Janji Bantu Korban Banjir Bandang, Banyak Surat Penting Hilang

Jumat, 15 Juli 2022 | 14:49 WIB
Kondisi rumah yang diterjang banjir bandang di Pati. (Alwi Alaydrus)

PATI, harianmerapi.com - Tiga desa di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati menjadi wilayah yang paling parah akibat terjangan banjir bandang.

"Tercatat ada 13 rumah roboh, hanyut terbawa banjir bandang, di Bulumanis Kidul. Dan 18 rumah rusak di Desa Tunjungrejo, beberapa rumah rusak ringan di Sekarjalak," kata Bupati Pati, H Haryanto SH MM MSi, Jumat (15/7/2022).

Akibat terjangan banjir bandang, juga menyebabkan sejumlah dokumen penting milik warga di Pati, seperti ijazah, sertifikat tanah atau suratkendaraan hanyut terbawa air bah.

Baca Juga: Pati Diterjang Banjir Bandang Sebabkan Rumah Roboh dan Ribuan Hektar Tanaman Padi Rusak

"Musibah terjadi akibat tanggul sungai Suwatu jebol karena tidak kuat menahan banjir" tambah Bupati Pati.

Untuk meringankan beban para korban bencana banjir bandang di Kecamatan Margoyoso, Bupati Pati Haryanto mengaku akan mendahulukan suplai makanan.

Hal ini dianggap mendesak karena warga tidak bisa memasak sebagai akibat dampak banjir.

"Kita akan tempatkan dapur umum di Bulumanis Kidul. Dan PMI supaya membackup kebutuhan pangan warga” ujarnya.

Baca Juga: Penerima PKH di Banjarnegara Jadi Pengedar Miras Jenis Ciu, Kulakan dari Sukoharjo, Ini Tindakan Aparat

Sebagaimana diberitakan, sejumlah wilayah di Kabupaten Pati diterjang banjir bandang, Kamis (14/7/2022) fajar.

Akibat kejadian tersebut menyebabkan puluhan rumah rusak berat, ribuan hektar tanaman padi rusak, serta menyebabkan putusnya arus lalulintas karena ada longsor, dan tingginya air di jalan raya.

Musibah banjir diawali turunnya hujan yang sangat lebat Rabu (13/7/2022) tengah malam. Sekira menjelang Kamis subuh, mendadak sejumlah sungai memuntahkan air bah. Kerugian material ditaksir mencapai puluhan milyar rupiah.

Sementara itu, warga dukuh Kampunganyar Sekarjalak, sepanjang hari Jumat (15/7/2022), serempak melakukan bersih-bersih rumah. Karena ketinggian air banjir masuk rumah warga, sampai 50cm.

Baca Juga: Tiga orang pejabat BPN ditangkap polisi, diduga terlibat mafia tanah, ini mereka

Kejadian menarik sempat terjadi di Tunjungrejo. Sejumlah santri dari Bangsri Jepara datang ke rumah seorang warga, Kamis (14/7/2022). Yakni untuk memberikan bantuan dana dan sembako karena musibah banjir yang terjadi Senin (27/6/2022).

Ternyata rombongan tamu dari Bangsri Jepara tersebut tidak tahu, jika pada Kamis subuh, terjadi lagi banjir bandang di Tunjungrejo.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB