PATI, harianmerapi.com - Sejumlah wilayah di kabupaten Pati diterjang banjir bandang pada Kamis (14/7/2022) menjelang subuh.
Akibat peristiwa banjir bandang di Pati tersebut puluhan rumah rusak berat, ribuan hektar tanaman padi rusak, serta menyebabkan putusnya arus lalulintas karena ada longsor, dan tingginya genangan air di jalan raya.
Musibah banjir bandang di Pati diawali turunnya hujan yang sangat lebat pada Rabu (13/7/2022) tengah malam. Sekira menjelang Kamis subuh, mendadak sejumlah sungai memuntahkan air bah. Kerugian material ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca Juga: Maling Kotak Infak Masjid di Jaten Karangnyar Ditangkap Warga, Sudah Beberapa Kali Beraksi
Dari pantauan wartawan, kawasan yang terdampak banjir bandang, di antaranya di wilayah kecamatan Pati Kota, Wedarijaksa, Sukolilo, Trangkil, Margoyoso, dan Tayu.
Banjir menerjang Kecamatan Margoyoso, yaitu di Desa Waturoyo, Bulumanis Lor, Cebolek Kidul, Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul.
Kejadian paling parah, terjadi di Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul, karena menyebabkan puluhan rumah rusak berat, dan bahkan ada yang roboh.
Baca Juga: Jonatan Christie Terhenti di Babak Kedua Singapore Open 2022, Ini Penyebab Kekalahan dari Wakil Jepang
Sejumlah ibu-ibu di Bulumanis Kidul menangis karena rumahnya ambrol akibat diterjang banjir bandang.
"Seumur hidup saya, ini merupakan musibah banjir terbesar," ungkap seorang warga Tunjungrejo, Haris Dahlan (55).
Banjir di Sungai Bapoh menyebabkan empat titik tanggul jebol di Desa Margorejo Kecamatan Wedarijaksa.
Sehingga mengakibatkan rusaknya ribuan hektar tanaman padi yang menghampar di Kecamatan Pati Kota hingga Juwana.
Bahkan penghuni rumah yang berada di bantaran Sungai Simo dipaksa harus menyelematkan harta bendanya karena ketinggian air nyaris melewati tanggul.
Air juga menyerbu kawasan Pati Kota, yakni Ngipik, Kalidoro, Mertokusuman, Sidokerto, Ngepungrojo, dan Tambaharjo.
Akibat curah hujan yang cukup tinggi, juga menyebabkan tanah longsor. Yaitu di Desa Gunungsari (Tlogowungu) dan beberapa bukit di wilayah Kecamatan Gunungwungkal.
Sedang air banjir yang muntah ke jalan raya, menyebabkan kemacetan arus lalulintas. Seperti di depan Alugoro, pertigaan Bapoh dan depan Pasar Yaik Kalidoro.
Baca Juga: TKW di Taiwan, Umi Yuni Setiap Malam Tidur Satu Kamar dan Memijat Majikannya
Untuk meringankan korban banjir, memantik sejumlah relawan langsung turun guna membagikan bantuan.
"Seperti di Desa Sarirejo, Dengkek, Semampir, Widorokandang, Kaludoro, Sudiharjo, dan Parenggan," ucap KH Achmad Muhfidz SH. *