yogyakarta

DPAD DIY Gelar Wisata Sadar Arsip, Puluhan Guru Sejarah Diajak Melihat Lebih Dekat Pelestarian Kearsipan

Jumat, 10 Juni 2022 | 06:00 WIB
Sejumlah guru sejarah SMA di Jogja melihat lebih dekat kearsipan di Gedung DPAD DIY, Kamis (9/6/2022). (Foto: Sutriono)

Jauh sebelumnya, lanjut BUdi, pihaknya juga mengajak perangkat desa di Banguntapan Bantul untuk melakukan Wisata Sadar Arsip.

Menurut Budi, DPAD DIY berupaya memasyarakatkan arsip karena belum banyak diketahui masyarakat. Padahal arsip erat kaitannya dengan sejarah.

Baca Juga: UGM Peringkat 231 Kampus Terbaik Dunia, Nomor Satu di Indonesia

"Arsip ini harta terpendam, tidak bermanfaat kalau tidak diketahui masyarakat," ujarnya.

Sejauh ini DPAD DIY menyimpan banyak sekali arsip dan manuskrip yang memiliki nilai sejarah bagi NKRI, Provinsi DIY maupun individu.

Pihaknya melakukan klasifikasi arsip sesuai prioritas sehingga untuk kasus tertentu, perlu dipermanenkan berbentuk statis.

"Arsip-arsip permanen ini kaitannya dengan pencipta arsip, nilai historis, pengetahuan dan memiliki keunikan," jelas Budi.

Baca Juga: Pasca Penangkapan Eks Walikota Jogja, Perizinan Harus Lebih Transparan

Namun demikian, pihaknya juga merawat ribuan arsip pribadi yakni berupa akuisisi pribadi, di antaranya dari seniman.

Budi menerangkan, perawatan arsip memerlukan biaya tinggi karena membutuhkan pemeliharan khusus yang bahan perawatannya banyak diimpor dari luar negeri.

Oleh karena itulah, DPAD DIY menerapkan tarif layanan statis sesuai Perda DIY Nomor 1 Tahun 2020 bagi pengunjung yang hendak mengakses arsip tertentu.

Masyarakakat dapat mengakses jenis layanan arsip statis, jasa dan konsultasi kearsipan dengan biaya dan persyaratan yang telah ditentukan. *

Halaman:

Tags

Terkini