jawa-tengah

Pemkab Sukoharjo Sediakan Sanggar Inklusi di Tiap Kecamatan, Paguyuban Difabel: Perhatian Luar Biasa

Senin, 23 Mei 2022 | 12:40 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat meresmikan sanggar inklusi di Kecamatan Weru. (Foto: Wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO,harianmerapi.com-Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo mengapresiasi besarnya dukungan Pemkab Sukoharjo terhadap keberadaan disabilitas dan anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan menyediakan sanggar inklusi di semua kecamatan.

Fasilitas tersebut sangat mendukung tumbuh kembang sekaligus penyetaraan terhadap ABK mendapat perhatian dari pemerintah baik dalam bentuk pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Ketua Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo Edy Supriyanto, Senin (23/5/2022) mengatakan, langkah Pemkab Sukoharjo menyediakan sanggar inklusi di semua kecamatan sangat luar biasa.

Gerakan tersebut membuat Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo memberikan apresiasi yang tinggi. ABK tidak hanya diperhatikan dari satu sisi saja seperti bidang pendidikan dengan sebelumnya tersedia Sekolah Luar Biasa (SLB), namun juga dukungan dan perhatian dari pemerintah memberikan semangat tinggi bagi orang tua dan disabilitas.

Baca Juga: Waspadai Virus Hendra, Bisa Serang Kuda dan Manusia, Begini Proses Penularannya

"Pemkab Sukoharjo sangat peduli dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Wakil Bupati Agus Santosa turun langsung memimpin dan menemui disabilitas dan ABK keliling sanggar inklusi. Kami sangat mengapresiasi dan ini bentuk dukungan luar biasa bagi kami dari pemerintah daerah," ujarnya.

Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo lega dengan kehadiran Pemkab Sukoharjo ditengah tingginya kebutuhan perhatian pada ABK.

Sebab mereka sangat butuh diperhatikan karena tidak bisa memenuhi kebutuhan sediri dan perlu mendapat dukungan dari orang lain.

"Tempat berupa sanggar inklusi, tenaga pengajar, pelayanan terapis bagi disabilitas hingga tambahan makanan bergizi semua sudah disediakan ibu Bupati dan bapak Wakil Bupati. ABK ini jadi lebih semangat lagi belajar," lanjutnya.

Baca Juga: Penyakit Cacar Monyet, Ini Bahaya dan Penyebarannya Menurut Prof Zubairi Djoerban

Edy mengatakan, perkembangan sekarang menunjukan pertumbuhan pesat di mana dalam waktu tidak lama semua kecamatan akan memiliki sanggar inklusi.

Dari 12 kecamatan yang ada sebagian besar telah memiliki sanggar Inklusi sendiri. Sedangkan sisanya akan segera berdiri dalam waktu dekat.

"Kami minta pihak pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa juga ikut peduli setelah ada perhatian besar dari Pemkab Sukoharjo. Sebab secara fisik bangunan ada di wilayah para camat, lurah dan kepala desa. Bahkan bupati sudah turun langsung memimpin ke sanggar inklusi," lanjutnya.*

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB