nusantara

Luthfi Yazid Memotivasi Anak Yatim Kecamatan Silo Kabupaten Jember Agar Semangat Belajar, Begini Suasananya

Senin, 2 Mei 2022 | 09:15 WIB
Suasana pemberian santunan sekaligus motivasi kepada anak yatim. (dok Afsus Salam)



JEMBER, harianmerapi.com - Kaum muslimin menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 dengan berbagai aktivitas keagamaan, di antaranya memberi santunan kepada anak yatim.


Hal seperti inilah yang dilakukan Afsus Salam (Menebar Salam), perkumpulan Remaja Muslim di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Minggu (1/5/2022).


Salah seorang putra daerah yang kini jadi pengacara terkenal di Jakarta, Dr TM Luthfi Yazid SH LLM memberi motivasi kepada anak yatim untuk rajin belajar.

Baca Juga: Kondisi Gerimis tak Surutkan Santri TPA As – Sakinah SMA Muhi Mengikuti Takbiran Keliling


Afsus Salam memberi santunan kepada 150 anak yatim berupa uang, kue dan sembako se- Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Mereka beragam usianya, dari anak yatim yang baru berumur beberapa bulan sampai 10 tahun.


Ketua Panitia acara, Ustadz Aram mengatakan bahwa Afsus Salam bertekad untuk terus menebar kebaikan kepada masyarakat termasuk kepada anak yatim. Ustadz Aram dkk bertekad bukan saja di bulan Ramadhan, namun juga di bulan bulan lainnya.

 

Dr TM Luthfi Yazid SH LLM saat menunjukkan kasih sayang kepada salah seorang anak yatim. (dok Afsus Salam)


Oleh sebab itu Aram menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan para donator. Aktivis Afsus Salam lainnya, Jefry Annasa dan Yudi juga memiliki tekad yang sama dan berharap semoga perkumpulanmya dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Silo.

Baca Juga: Kanit Turjawali Satlantas Polres OKU Evakuasi Balita Korban Kecelakaan di Jalinteng Sumatera

Salah satu putra daerah yang kini bermukim di Jakarta berprofesi sebagai pengacara dan dosen, TM Luthfi Yazid, saat memberikan ceramah memotivasi anak anak yatim.


Pertama, untuk rajin belajar, bersekolah sampai jenjang tertinggi. Kedua, mempunyai cita-cita tinggi, pantang menyerah. Ketiga, membangun persahabatan dengan kawan kawannya yang kelak akan bermanfaat.

Keempat, agar selalu mempertahankan nilai-nilai agama dalam menjalani kehidupan di tengah-tengah arus perkembangan zaman dan teknologi yang dapat menjerumuskan pada hal-hal yang menjauhkan kita pada akhlaq yang sesuai dengan tuntunan agama.

Baca Juga: Cendekiawan Muslim Dr Sukidi Ingatkan Pejabat Negara Belajar dari Pendiri Bangsa, di Antaranya Hidup Sederhana

Luthfi Yazid yang pernah menjadi Ketua Dewan Syuro PCI NU Jepang dan mantan Sekretaris LPBH PBNU ini mengingatkan bahwa termasuk mendustakan agama adalah mereka yang tidak mempedulikan anak anak yatim.

Halaman:

Tags

Terkini