KULON PROGO, harianmerapi.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, Baznas Kulon Progo memberikan santunan kepada para tukang becak di wilayah Wates, Rabu (27/4/2022).
Diharapkan, santunan yang diberikan bisa membantu pemenuhan kebutuhan para tukang becak jelang perayaan Idul Fitri 2022.
Ketua Baznas Kulon Progo, Alfanuha Yushida mengatakan, sedikitnya ada 92 tukang becak yang diberikan santunan. Penyerahan santunan secara simbolis oleh Bupati Kulon Progo, Sutedjo, di depan Rumah Dinas.
Baca Juga: Akhirnya, Pemerintah Bayar Uang Ganti Rugi Tanah Kuari Andesit Desa Wadas, Mau Tau Nilainya? Sungguh Fantastis
"Masing-masing tukang becak mendapatkan uang tunai Rp 200.000 serta beras 5kg," katanya.
Alfanuha menambahkan, para tukang becak mendapatkan santunan karena masuk dalam kategori fakir dan miskin. Selama bulan Ramadan ini, Baznas Kulon Progo telah mentasyarufkan lebih Rp 1,8 miliar kepada sekitar 5.000 penerima manfaat, baik dari lembaga maupun perorangan.
Harapannya, tahun depan layanan serupa bisa semakin meningkat dengan nilai yang lebih besar.
"Kami melaksanakan empat program selama bulan Ramadan yakni Kulon Progo Taqwa, Kulon Progo Sehat, Kulon Progo Peduli dan Kulon Progo Makmur," ujarnya.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan pentasyarufan zakat infaq dan sodaqoh yang dilakukan Baznas. Hal ini menunjukkan adanya kepedulian dari lembaga Baznas Kulon Progo kepada warga masyarakat yang membutuhkan.
"Mudah-mudahan para penerima bisa memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya. Kami berharap santunan ini dapat membantu meringankan beban kebutuhan hidup menjelang hari raya Idul Fitri," ujarnya.
Baca Juga: Advokat Muda Indonesia Bergerak Magelang Somasi Hotman Paris Hutapea
Salah satu tukang becak penerima santunan, Suparman (53) merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan Baznas Kulon Progo. Santunan tersebut akan digunakannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga jelang hari raya Lebaran.
"Alhamdulillah bisa mendapat bantuan, apalagi ini mau Lebaran, jadi bisa membantu penghasilan saya," ujarnya.
Warga Tegal Lembut, Giripeni Wates ini sehari-hari mengayuh becak mengangkut barang di depan Pasar Wates. Penghasilannya dari mengangkut barang tidak menentu, berkisar Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per hari.*